Cegah Kebakaran Gambut, BPPT Pasang Sensor Peringatan Dini

:


Oleh G. Suranto, Selasa, 24 Oktober 2017 | 17:53 WIB - Redaktur: Juli - 288


Jakarta, InfoPublik – Untuk monitor dan pencegahan terjadinya kebakaran lahan gambut, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah memasang titik-titik sensor di beberapa stasiun di lahan gambut untuk mengetahui tinggi rendahnya muka air.

“Jadi untuk cegah kebakaran lahan gambut itu yang menjadi perhatian adalah air, karena gambut itu 90 persen air, sehingga air, kelembaban lahan gambut, drainase, itu jadi perhatian untuk mencegah kebakaran di lahan gambut,” kata Direktur Pusat Teknologi Pengembangan Sumberdaya Wilayah (PTPSW), BPPT Yudi Anantasena di sela-sela seminar Nasional PTPSW 2017 tema Arah Kebijakan dan Inovasi Pengelolaan Lahan Gambut di BPPT, Jakarta, Selasa (24/10).

Menurutnya, data-data dari titik-titik sensor di stasiun tersebut dikirimkan dengan telemetri, bisa dengan sinyal radio, sinyal handphone, sms, dan lain sebagainya tergantung dari posisi lokasi stasiunnya, karena tidak semua stasiun atau titik-titik di lahan gambut itu bisa terjangkau oleh sinyal mobile smartphone mobile.

“Kita berpikir seperti itu, dan yang kita lakukan terhadap kebijakan-kebijakan yang sudah diputuskan oleh Badan Restorasi Gambut (BRG), dan Kementan," paparnya.

Disebutkan, misalnya untuk memasang titik-titik sensor di suatu stasiun  untuk mengukur muka air, tapi di lokasi tersebut tidak ada sinyal, maka BPPT  membantu teknologi dengan telemetri.  Apa yang bisa dilakukan untuk mempercepat pengambilan keputusan di Kantor BRG,  bahkan di kantor Presiden, pihaknya juga telah membuatkan sistem informasi yang bisa menampung sensor-sensor tersebut, dan tidak hanya satu produk tertentu atau instansi tertentu, tapi semua produk apapun dengan data yang sudah diketahui dan disetujui, bisa masuk ke server BPPT atau BRG, bisa ditampilkan.

Ia menambahkan, ke depan para pelaku-pelaku perkebunan atau HTI dan lain sebagainya, sebetulnya diwajibkan untuk memonitor muka tinggi air, dan diminta agar datanya untuk di share kepada BPPT, sehingga semakin tahun akan lebih luas.

“Itu sebetulnya mereka sudah lakukan, hanya untuk kebutuhan kalangan tertentu di perusahaan itu saja. Namun kalau keterbukaan mereka untuk memberikan informasi titik lokasi tinggi muka air tersebut, mungkin BRG atau BNPB  akan lebih mudah untuk mengetahui naik turun muka air, karena air ini menjadi yang penting untuk mencegah kebakaran di lahan gambut,” pungkasnya.