Kemenkes Apresiasi RSUD Sam Ratulangi Gratiskan Layanan KB

:


Oleh Putri, Jumat, 20 Oktober 2017 | 16:40 WIB - Redaktur: Juli - 200


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Kesehatan mengapresiasi RSUD Sam Ratulangi Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara melakukan inovasi dengan memberikan layanan keluarga berencana (KB) gratis bagi peserta non BPJS Kesehatan dan home visit KB. Mengingat masih kurangnya partisipasi aktif masyarakat dalam layanan kesehatan reproduksi khususnya program KB.

Direktur Utama RSUD Dr Sam Ratulangi Tondano dr. Maryani Suronoto, MBiomed mengatakan bahwa sebenarnya sebagian besar masyarakat Minahasa mengerti akan pentingnya KB. Namun terdapat beberapa kendala dalam pelayanan.

"Antara lain merasa takut/khawatir tidak punya anak, memiliki anggapan banyak anak banyak rejeki, dilarang KB oleh suami, sibuk bekerja, atau tempat tinggal jauh dari sarana kesehatan. Banyak juga yang bilang engga ada biayanya," kata dr. Maryani melalui keterangan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Jumat (20/10).

Lanjut dia, akhirnya pihaknya berpikir jika kendala ada dibiaya, maka digratiskan saja pelayanannya. Masyarakat tidak membayar, tetapi RS yang membayar kepada dokter yang melaksanakan tindakannya.

Sedangkan pada kegiatan home visit, tidak dilakukan bagi semua pasien, namun hanya bagi kasus tertentu saja. Salah satunya ibu yang memiliki riwayat anak banyak. Kegiatan home visit atau kunjungan rumah ini meliputi konseling, penandatanganan inform consent, dan pemasangan alat kontrasepsi.

"Akhirnya mereka mau ikut setelah dikonseling secara lanjut di rumah, apalagi di rumah ada suaminya, awalnya dilarang lalu petugas lakukan konseling ya udah akhirnya mereka mau ikut. Melalui inovasi ini, peningkatan partisipasi masyarakat jelas terasa," kata dr. Maryani.

Hingga pertengahan 2017, tercatat jumlah akseptor KB di Kabupaten Minahasa berumlah 379 orang. Adapun metode suntik (non MJKP), sedangkan IUD dan metode operatif wanita atau MOW (MJKP) yang paling banyak digunakan.