Indonesia Raih Juara AYSTA 2017

:


Oleh Wawan Budiyanto, Jumat, 20 Oktober 2017 | 08:06 WIB - Redaktur: Juli - 187


Jakarta, InfoPublik - Informasi yang cukup membanggakan bagi Indonesia di malam Gala Dinner 17th Asean Ministerial Meeting on Science and Technology (AMMST-17) pada perhelatan Asean Science Technology Innovation Week (ASTIW) ke-10 tahun 2017.

Dalam kesempatan hangat Gala Dinner yang dilangsungkan pada Kamis (19/10) malam tersebut, dosen Fakultas Teknik dari Universitas Indonesia Chairul Hudaya menjadi pemenang Asean Young Scientist and Technologist Awards (AYSTA) tahun 2017.

Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan pertimbangan dan penilaian dari National COST (Committee On Science and Technology) Secretariat. Dengan kemenangan ini Chairul mendapatkan hadiah total sebesar USD 10.000.

Menurut Chairul yang juga merupakan dosen berprestasi UI ini, yang dilihat sebenarnya CV dimana di dalamnya terdapat capaian-capaian prestasi yang dimiliki seperti publikasi ilmiah, paten, dan penghargaan-penghargaan lainnya.

"Saya pribadi memiliki sekitar 20 publikasi ilmiah internasional. Faktor lain yang mendukung kemenangan ini adalah setidaknya capaian prestasi itu berhubungan dengan Negara Asean atau dialog partners. Nah kebetulan saya juga lulusan Korea Selatan yang merupakan dialog partners Asean. Kemudian bidang yang saya ampu yaitu bidang energi material (penyimpanan energi baterai lithium) sesuai dengan yang dilombakan," kata Chairul dalam keterangan resmi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), Kamis (19/10).

Ia mengaku senang dengan kemenangan tersebut dan menjadikannya sebagai memberikan motivasi, inspirasi, dan semangat bagi mahasiswa maupun dosen untuk terus berkarya, karena membuktikan bahwa kita dapat sejajar atau bahkan lebih unggul dari Negara lain.

Chairul pada saat menerima penghargaan didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Naim. Selain penghargaan AYSTA 2017, National COST Secretariat juga memberikan penghargaan kepada Hafizal Mohamad dari Malaysia sebagai pemenang Asean Outstanding Scientist and Technologist Award (AOSTA) 2017.

Kedua pemenang berhasil menyisihkan peneliti lainnya dengan tema pada tahun ini yaitu "Disruptive technologies, referring to both the component technologies and its applications".