Kemristekdikti Gelar Pameran Inovator dan Dunia Bisnis I3E 2017

:


Oleh Wawan Budiyanto, Kamis, 19 Oktober 2017 | 21:38 WIB - Redaktur: Juli - 215


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menggelar Inovator Inovasi Indonesia Expo (I3E) 2017 di Grand City Convex, Surabaya, Kamis (19/10).

"Pameran I3E ini bertujuan memperkenalkan dan memperlihatkan pada masyarakat luas bahwa Indonesia memiliki startup yang mampu menghasilkan produk-produk bermutu dan berdaya saing,” kata Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir dalam keterangannya yang diterima Infopublik saat membuka pameran tersebut.

Menristekdikti juga mengungkapkan pameran bertujuan menumbuhkan iklim yang kondusif bagi pengembangan inovasi di tanah air. Lebih penting lagi, karya inovasi harus dipertemukan dengan dunia bisnis agar memberi nilai tambah dan menjaga kesinambungan inovasi.

Ia melanjutkan bahwa, tanpa kolaborasi dengan bisnis, karya inovasi hanya akan dicatat di laboratorium atau kampus tanpa memberi manfaat nyata bagi masyarakat maupun inovatornya. Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM, 2016) menunjukkan bahwa pertumbuhan entrepreneur Indonesia masih sangat kecil yaitu hanya 1,6 persen dari populasi penduduk Indonesia.

Sementara di negara-negara ASEAN, seperti Singapura, jumlah wirausahanya tercatat sebanyak 7 persen dari jumlah penduduk, sedangkan Malaysia 5 persen, Thailand 4,5 persen, dan Vietnam 3,3 persen. "Sudah saatnya Indonesia harus berlari cepat untuk mengejar ketertinggalan," ujar Menristekdikti.

Direktorat Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT), Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi, Kemenristekdikti secara konsisten setiap tahunnya berupaya menumbuhkan, membina, memfasilitasi, dan mengembangkan perusahaan pemula berbasis teknologi atau startup inovasi teknologi di Indonesia.

Startup tersebut mendapatkan seed funding berupa intensif dan program pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM). Inovasi ini berasal dari tujuh bidang fokus, yaitu pangan, kesehatan dan obat-obatan, transportasi, energi, Teknologi Informasi Komunikasi (TIK), Pertahanan Keamanan (Hankam), serta material maju dan bahan baku.

"Pemerintahan Indonesia saat ini memiliki target mencetak 1000 stratup dan telah dimulai," ungkap Menristekdikti.

Kemenristekdikti kini telah mengembangkan 661 startup baru, dengan program insentif yang diberikan sejak 2015. Startup yang telah didukung Kemenristekdikti pada tahun 2015 berjumlah 52 startup, 2016 berjumlah 151 startup, dan 2017 berjumlah 458 startup.

Untuk mendorong daya saing startup, Direktorat PPBT selalu mengadakan Pameran Inovasi Inovator Indonesia Expo (I3E) yang diselanggarakan di pusat perbelanjaan dengan tujuan mendekatkan inovasi ke masyarakat.

Ekshibisi yang diikuti 457 startup inovasi teknologi ini dimaksudkan untuk mempromosikan produk inovasi anak bangsa, sehingga masyarakat Indonesia tidak hanya menjadi konsumen produk impor, tetapi mampu menghasilkan produk-produk inovatif yang tidak kalah bersaing dengan produk-produk negara lain.