Kemenag Kembali Gelar Halaqah Ulama ASEAN 2017

:


Oleh H. A. Azwar, Jumat, 13 Oktober 2017 | 14:36 WIB - Redaktur: Juli - 914


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Agama (Kemenag) akan kembali menggelar Halaqah (Sarasehan) Ulama ASEAN 2017 ini, Halaqah ini merupakan yang ketujuh kalinya diselenggarakan.

Halaqah akan diselenggarakan oleh Pusat Peneletian dan Pengembangan Pendidikan Agama dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kemenag yang akan diikuti oleh 12 negara yakni 10 negara dari ASEAN dan sisanya dari Tiongkok dan Timor Leste.

Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag Abdurrahman Masud mengatakan, halaqah yang akan diselenggarakan 17-19 Oktober 2017 di Jakarta ini, merupakan tindak lanjut dari halaqah 2016 yang saat itu mengetengahkan tema Mengembangkan Islam Moderat Melalui Jaringan Pesantren ASEAN. “Halaqah Ulama ASEAN Tahun 2017 akan diarahkan kepada tiga hal," ungkapnya di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Jumat (13/10).

Ketiga hal tersebut, lanjut Masud, yakni, pertama, pengembangan Islam moderat melalui jaringan pendidikan Islam ASEAN. Kedua, penguatan daya saing lembaga pendidikan Islam di ASEAN. Dan ketiga, membuat model lembaga pendidikan Islam yang kompetitif, mampu merespon tantangan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Menurutnya, halaqah tahun ini lebih istimewa karena didahului oleh penelitian tentang pesantren dan lembaga pendidikan yang memiliki kemandirian di bidang ekonomi, baik di Indonesia maupun di negara-negara ASEAN.

“Ternyata beberapa pesantren di Indonesia mampu mandiri dalam membiayai ekonomi dan mendorong jiwa wiraswasta kepada para santrinya,” ujar Masud.

Ia juga menjelaskan, tahun ini tema yang diangkat adalah Memperkuat Daya Saing Lembaga Pendidikan Islam ASEAN. Pertimbangan tema ini penting dan perlu diangkat karena peran sentral pendidikan. “Pendikan itu segala-galanya, pendidikan itu lambat, tapi ia adalah kekuatan yang dahsyat,” pungkas Masud.