KONI Pusat Siap Fasilitasi Pengalihan Tugas Pembinaan Atlet Pelatnas

:


Oleh Astra Desita, Rabu, 11 Oktober 2017 | 14:33 WIB - Redaktur: Juli - 518


Jakarta, InfoPublik - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat siap memfasilitasi pengalihan tugas pembinaan atlet-atlet pemusatan pelatihan nasional menyusul rencana pemerintah untuk menghapuskan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).

"KONI sudah punya infrastruktur seperti bidang pembinaan prestasi maupun bidang sport science selain bidang-bidang lain. KONI siap melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi yang dibebankan kepada kita berdasarkan undang-undang," tutur Wakil Ketua IV KONI Pusat K. Inugroho usai acara kegiatan ziarah KONI di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Rabu, (11/10).

Inugroho mengatakan KONI masih menunggu langkah Kementerian Pemuda dan Olahraga terkait rencana penghapusan Satlak Prima sebagai unit kerja di bawah mereka menyusul rencana pemangkasan birokrasi pembinaan atlet-atlet pemusatan nasional.

"Kami masih menunggu karena kami belum tahu sampai sekarang apakah akan dibubarkan atau tidak. Belum ada keputusan resmi sampai sekarang," kata Inugroho.

KONI kata dia juga akan mengikuti langkah pemerintah terkait kebutuhan regulasi baru ataupun revisi regulasi jika menerima alih tugas pembinaan atlet-atlet pemusatan pelatihan nasional dari Satlak Prima.

"Selama Peraturan Presiden Nomor 15 tahun 2016 tentang Prima masih ada, program kegiatan pembinaan atlet-atlet harus tetap berjalan sampai akhir tahun," tuturnya.

Menurut Inugroho, rencana pemerintah untuk menghapus Satlak Prima demi memperpendek birokrasi pembinaan atlet juga perlu mempertimbangkan pembinaan jangka pendek menuju Asian Games, maupun jangka pembinaan atlet jangka panjang.

"Pembinaan atlet itu harus menjadi komitmen bersama apapun bentuk badan atau organisasi yang akan mengawal pembinaan atlet nasional kita," katanya.

Sebelumnya pada Senin (9/10), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengakui rencana penghapusan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) menyusul upaya pemerintah untuk memperpendek jalur birokrasi pembinaan atlet-atlet nasional.

"Memang ada rencana dari pemerintah, jadi bukan hanya Kemenpora, untuk melakukan peninjauan ulang tentang keberadaan Satlak Prima," tutur Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto.