Hari Puisi Indonesia, Menaker Bacakan Puisi Karya Soekarno

:


Oleh H. A. Azwar, Rabu, 4 Oktober 2017 | 08:55 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Jakarta, InfoPublik - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Muhammad Hanif Dhakiri unjuk kebolehan membaca puisi saat menghadiri Hari Puisi Indonesia Tahun 2017 di Graha Bhakti Kebudayaan Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (3/10) malam.

Bagi Hanif, puisi merupakan sebuah bagian yang tidak terpisahkan dari realita kehidupan manusia. Oleh karena itu, Hanif mendukung agar proses berpuisi terus dikembangkan dan dilestarikan.

"Karena, di sana mengalir realita yang metaforik. Kemudian metafora yang realistik. Kemudian di sana ada etika dan juga estetika," ungkap Hanif.

Pada kesempatan tersebut, Hanif turut membacakan puisi "Berpedomanlah Pada Cita-cita" karya Ir. Soekarno. Melalui puisi karya Soekarno ini, Hanif mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk optimis menghadapi tantangan-tantangan masa depan. M

"Saatnya kita sebagai bangsa melihat ke depan, penuh optimisme, bekerja keras," ujarnya.

Berikut adalah sepenggal puisi karya presiden pertama Indonesia, yakni: Berpedomanlah Pada Cita-cita Karya ..... Ir. Soekarno Ya, kita hidup dalam dunia yang penuh ketakutan kehidupan manusia sekarang digerogoti dan dijadikan pahit-getir oleh rasa ketakutan.

Ketakutan akan hari depan ketakutan akan bom hidrogen ketakutan akan ideologi-ideologi. Mungkin rasa takut itu pada hakekatnya merupakan bahaya yang lebih besar daripada bahaya itu sendiri.

Sebab rasa takutlah yang mendorong orang berbuat tolol berbuat tanpa berpikir berbuat hal yang membahayakan. Dalam permusyawaratan Tuan-tuan saya minta, jangan kiranya Tuan-tuan terpengaruh oleh ketakutan itu.

Sebab ketakutan adalah zat asam yang mencapkan perbuatan manusia menjadi pola yang aneh-aneh. Berpedomanlah pada harapan dan ketetapan hati berpedomanlah pada cita-cita berpedomanlah pada impian dan angan-angan.