Tak Bergantung Pada Beras, Kabupaten Konawe Konsumsi Sagu Sebagai Alternatif

:


Oleh Putri, Rabu, 27 September 2017 | 15:39 WIB - Redaktur: Juli - 218


Konawe, InfoPublik - Kekeringan yang mengancam di beberapa daerah di Indonesia akan berdampak luas pada ketersediaan bahan pokok secara nasional.

M. Akbar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara mengatakan sumber daya potensi pangan yang ada seperti pangan pokok beras khususnya di Kabupaten Konawe tidak terlalu mengkhawatirkan apabila terjadi gagal panen karena kekeringan.

"Di musim tanam ini kami tidak ragu karena kami masih ada kiriman hujan. Jika terjadi kondisi buruk pun kami tidak terlalu bergantungan dengan beras terlalu tinggi. Ada alternatif lain yaitu sagu," kata Akbar Selasa (26/9).

Lanjut dia, biasanya yang khawatir untuk tidak makan nasi adalah kalangan atas, dan petani sendiri ada sagu untuk dikonsumsi. Semakin ke sini, adanya perubahan makanan pokok ke sagu, karena bebas kolesterol dan tidak gunakan pestisida jadi aman dikonsumsi.

Bahkan menurutnya, Kabupaten Konawe memiliki kampung sagu yang berada di Kecamatan Besulutu. Akbar berharap kampung tersebut bisa bertahan dan berkembang. Namun karena adanya perkembang sawit, sehingga banyak mengorbankan kawasan-kawasan sagu.

"Jika adanya prediksi gangguan-gangguan, dari target 100 persen hanya 20-30 persen terganggu tapi untuk sampai ke krisis pangan khususnya di Kabupaten Konawe belum sampai pada posisi tersebut," kata Akbar.

Kabupaten Konawe juga memiliki beberapa daerah yang rawan kemarau setiap tahunnya walaupun tidak musim kemarau, daerah-daerah tersebut sudah rawan. Antara lain di bagian atas ada Kecamatan Padang Ania Buki, Kecamatan Asinua itu daerah pangan yang rawan kekeringan. Turun ke bawah daerah Kecamatan Morosi dan Kecamatan Puriala adalah daerah pegunungan yang memang sumber airnya terbatas.

"Sumber air yang ada di 14 kecamatan penghasil padi sawah saya kira masih aman. Yang ditakutkan jika Kabupaten Konawe sudah mengalami kekeringan," jelas Akbar.