Indonesia akan Promosikan Budaya Melalui Festival Seni Europalia 2017

:


Oleh Admin, Jumat, 15 September 2017 | 13:56 WIB - Redaktur: Juli - 250


Jakarta, InfoPublik - Indonesia akan menjadi penyelenggara Festival Seni Budaya Europalia di Brussel, Belgia, yang akan resmi dimulai pada10 Oktober mendatang.

Festival seni budaya ini akan berlanjut di enam negara lainnya di Eropa, yang secara keseluruhan akan menjelajahi 40 kota dan melibatkan 316 seniman Indonesia. ‘’Rangkaian acara tersebut akan berlangsung hingga Januari 2018,’’ ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, seperti yang disampaikan dalam keterangan Kemenko PMK.

DIsebutkan sebelumnya pada ratas 18 Juli 2017 lalu, Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada Menko PMK untuk mengkoordinasikan persiapan dan pelaksanaan Festival Seni Europalia Indonesia 2017-2018, dan memberikan arahan kepada Mendikbud serta Pimpinan K/L terkait untuk mengkaji kemungkinan diselenggarakannya event besar seperti Festival Seni Europalia ini di Indonesia.

Menurut Menko Puan, Wapres Jusuf Kalla dan Raja Belgia Phillipe, dijadwalkan akan menghadiri acara pembukaan Festival seni Europalia. Dikatakan Indonesia bersedia menjadi penyelenggara festival seni-budaya internasional yang berlangsung setiap dua tahun itu karena reputasi dan daya tariknya yang kuat.

Pemerintah Indonesia harus mengeluarkan biaya sekitar Rp160 miliar. ‘’Karenanya, selain festival ini menjadi ajang  seni budaya kita, saya juga berharap ada return yang memadai, dari sisi pariwisata, sisi  kebudayaan, dan sisi ekonomi” katanya.

Europalia Arts festival merupakan salah satu festival seni dan budaya terbesar di dunia yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali.  Event ini merupakan sebuah kesempatan dan peluang yang bagus sekaligus tantangan untuk menunjukan bahwa Indonesia sangat kaya akan karya seni dan budayanya kepada masyarakat dunia, khususnya masyarakat Eropa.

Event ini dapat pula sebagai ajang promosi untuk meningkatkan kunjungan wisatwan mancanegara ke Indonesia yang mempunyai potensi budaya dan alam yang beragam dengan semangat Bhineka Tunggal Ika.

Menko PMK mengharapkan, panitia pelaksana dapat bekerja secara detail dalam mengurus rombongan besar itu. ‘’Perhatikan makanannya, kesehatannya, asuransinya, dan jangan lupa uang sakunya. Jangan sampai konsentrasi terganggu karena uang saku. Jangan anggap itu perkara remeh. Memang pesannya ibu-ibu banget ya, tapi jangan sampai pengalaman pahit dengan atlet-atlet kita di Sea Games terulang,’’ katanya lagi.

Pada kesempatan ini, Menko PMK juga mengingatkan agar festival seni Europalia ini selain dapat mempromosikan budaya juga dapat menjadi national branding dengan memperkenalkan simbol negara yang dimiliki oleh Indonesia seperti bendera misalnya.