Sesmenpora: Rawat Baik Lapangan Desa untuk Atlet

:


Oleh Astra Desita, Kamis, 24 Agustus 2017 | 17:44 WIB - Redaktur: Juli - 373


Jakarta, InfoPublik - Sesmenpora Gatot S Dewa Broto didampingi Plt Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Yuni Poerwanti secara resmi membuka Bimbingan Teknis Nasional dan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dalam rangka Program Bantuan Pemerintah Dalam Akun Belanja Barang untuk diserahkan kepada masyarakat atau pemerintah daerah. Hal ini guna pembangunan atau Rehabilitasi Lapangan Desa dan Kelurahan 2017.

Sesmenpora menyampaikan program Satu Lapangan Satu Desa ini adalah yang terakhir kalinya di Kemenpora karena tahun 2018 program ini tidak lagi ada di Kemenpora melainkan di Kementerian Desa dengan jumlah yang lebih signifikan.

"Kami berpesan manfaatkan momentum ini dengan baik jangan sampai tersandung dengan masalah hukum, karena banyak contoh di beberapa provinsi yang 'nakal' memanfaatkan dana lapangan desa untuk bukan yang semestinya," ujarnya di sela acara yang berlangsung di Auditorium, Kemenpora, Kamis (24/8).

Kemenpora berharap agar lapangan yang mendapatkan bantuan ini dipelihara dengan baik, siapapun nantinya yang menggunakan lapangan itu dapat mencetak atau menghasilkan atlet yang bertalenta dan berkarakter sehingga sesuai dengan program pemerintah yakni revolusi mental.

Menurutnya di beberapa daerah nantinya akan ada tokoh atau bintang sepakbola nasional yang akan ikut meramaikan peresmian lapangan desa sebagai daya tarik calon atlet sepakbola.

Seirama dengan Sesmenpora, Plt. Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Yuni Poerwanti menggaris bawahi tentang petunjuk teknis (juknis) Program Bantuan Satu Desa Satu Lapangan, pihaknya ingin juknis itu benar-benar dipahami.

"Pahami betul-betul mana yang boleh mana yang tidak karena ada setidaknya tiga perbedaan antara juknis lama dan baru, yakni terkait akuntabilitas, pajak, dan kontak center yang ada di buku juknis, jangan sampai jika ada masalah, masalah itu menjadi basi, langsung laporkan saat itu juga agar tidak menjadi temuan di kemudian hari," pesannya.

Sebelumnya, Asdep Standarisasi dan Infrastruktur Olahraga Hanan Rahmadi melaporkan acara ini diikuti para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) 218 kepala desa dari 120 kecamatan, 60 kabupaten dan 18 Provinsi.

Tahun 2015 lalu bantuan dana desa untuk lapangan ini telah tersalurkan sebanyak 447 lapangan desa, jumlah itu terjadi penurunan menjadi 330 karena adanya optimalisasi anggaran.

"Di tahun 2017 telah disalurkan di 208 desa yang akan dicairkan pada tahun 2017 ini kesemuanya telah dilakukan verifikasi baik secara administrasi dan lapangan," pungkasnya.