Festival Sriwijaya Dibuka, dan Turut Promosikan Asian Games 2017

:


Oleh Untung S, Rabu, 23 Agustus 2017 | 09:04 WIB - Redaktur: Juli - 384


Palembang, InfoPublik - Festival Sriwijaya 2017 resmi dibuka, bukan hanya sekadar penyelenggaraan festival tahunan bernuansa budaya masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel), tetapi juga sebagai ajang mempromosikan Asian Games 2018.

Festival Sriwijaya ke-26 yang berlangsung pada 22 – 27 Agustus 2017 di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), tepian Sungai Musi, Palembang, Sumsel, resmi dibuka oleh Gubernur Sumsel Alex Nurdin, Selasa (22/8) malam sekaligus memulai Hitung Mundur atau Countdown Asian Games 2018 yang sukses menyita perhatian publik nasional dan internasional.

Festival yang digelar Pemprov Sumsel dan didukung sejumlah pihak kali ini mengangkat tema ‘Perniagaan Maritim’ sesuai dengan kemaharajaan Sriwijaya yang kuat dalam berniaga sampai ke pantai Timur Afrika bahkan ke Madagaskar yang berjarak 6.300 Km dari Palembang, dengan tujuan menjadikan Sumsel sebagai prioritas destinasi pariwisata nasional.

“Tahun ini banyak berkah bagi Sumsel yang tengah mempersiapkan sebagai tuan rumah Asian Games 2018, Festival Sriwijaya ini bukan hanya menjadi promosi wisata Sumsel beserta 17 kabupaten dan kota di Sumatera Selatan, tapi juga mengukuhkan keyakinan akan suksesnya penyelenggaraan Asian Games, mendatangkan banyak manfaat salah satunya kunjungan wisatawan,” kata Alex Nurdin dalam sambutannya.

Sementara itu Deputi Bidang Pemasaran Mancanegara Kementerian Pariwisata I Gde Pitana yang mewakili Menteri Pariwisata dalam sambutannya menuturkan Festival Sriwijaya merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan Pemerintah Sumsel dalam rangka mengangkat kembali nilai-nilai tradisional dalam bingkai kejayaan Kerajaan Sriwijaya.

“Ini menjadi nilai lebih karena dalam penyelenggaraan ke-26 ini Festival Sriwijaya sudah populer dan menempatkan diri menjadi festival kedua setelah Bali yang dikenal secara nasional dan internasional, sehingga jika ada 10 saja daerah seperti Palembang, Sumsel ini maka target 15 juta wisatawan mancanegara tahun ini tak akan sulit tercapi,” katanya.

Lebih lanjut Pitana menuturkan, Kemenpar sangat mendukung event-event promosi seperti ini karena dunia akan makin mengenal Indonesia dengan keanekaragaman dan kekayaan budaya, sumber daya alam hingga wisatanya.

Sedangkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel Irene Camelyn Irene menjelaskan, selain turut mempromosikan Asian Games 2018 yang akan digelar di Palembang dan Jakarta ini, Festival Sriwijaya tahun ini juga menjadi promosi wisata daerah 17 kabupaten dan kota di Sumsel yang akan dikemas secara apik dan modern untuk mendongkrak sektor industri pariwisata nasional.

Adapun agenda Festival Sriwijaya 2017, antara lain pagelaran Orkestra Sriwijaya, Atraksi Silat, Syarofal Anam, Festival Kuliner, Lomba lari, Lomba Paduan Suara, Lomba Fashion Show Anak-Anak, Lomba Instagram, Lomba Blog, Fashion Show Kolosal, dan Festival Kreatifood dengan menyajikan menu Soto dan Kopi.

Ada juga panggung hiburan yang menampilkan musik etnik, parade musik jalanan, dan parade teater tradisional Dul Muluk serta penampilan gelar budaya dari kabupaten atau kota se-Sumsel.

Tak ketinggalan pementasan teater mini, Festival Batanghari Sembilan dengan menampilkan 60 peserta gitar tunggal, pementasan musik jalanan dan malamnya pementasan wayang kulit Palembang.

Guna menjaring pengunjung ke Festival Sriwijaya 2017 ada paket city tour Palembang selama 3 hari untuk menikmati kuliner palembang, songket tour, dan mengunjungi tempat bersejarah serta shopping.

Terkait pelaksanaan Asian Games 2018, sejumlah objek wisata di Palembang pun ditata lebih menarik oleh Pemprov Sumsel antara lain Objek Wisata Danau Ogan Permata Indah Jakabaring dan areal Dewan Kerajinan Nasional Daerah Sumsel sebagai tempat wisata alternatif.