Cakupan Imunisasi Belum Merata, Indonesia Urutan Ketiga

:


Oleh Putri, Sabtu, 15 Juli 2017 | 00:28 WIB - Redaktur: Juli - 800


Jakarta, InfoPublik - Cakupan imunisasi belum merata di setiap daerah, masih ditemukan sekitar 1,7 juta anak di Indonesia yang belum mendapatkan imunisasi dasar meski imunisasi telah diberikan secara gratis.

Hal tersebut dikatakan Hashta Meyta, dari Subdit Imunisasi Kementerian Kesehatan. Disebutkan berdasarkan data WHO 2015 (revision), Indonesia tercatat ada di peringkat ketiga dengan anak yang tidak imunisasi setelah Nigeria dan Pakistan.

"Bisa dibilang imunisasi campak dalam lima tahun berturut-turut sudah di atas 90 persen. Namun belum merata, ada daerah yang cakupan kabupatennya tinggi, ada juga rendah. Atau secara cakupan kabupaten tinggi namun jika dilihat tingkat desa ada cakupannya yang tidak mencapai 90 persen," kata Meyta di Jakarta, Jumat (14/7). 

Menurutnya, kondisi ini pada akhirnya terakumulasi sehingga akan banyak yang tidak diimunisasi. Juga adanya drop out. Misalnya pada waktu DPT 1 anak mendapatkan imunisasi namun saat DPT 3 tidak diimunisasi.

Terkait ini Ia berharap lintas lembaga dapat membantu bagaimana caranya agar tidak ada lagi anak yang tidak imunisasi. Apalagi menurutnya, pemerintah telah menyiapkan vaksin dan gratis. 

"Di swasta dulu menyiapkan vaksin IPV, vaksin rubella, namun sekarang pemerintah sudah menyiapkan vaksin tersebut, jadi harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," ungkapnya.

Menurut Meyta, salah satu penyebab paling tinggi anak tidak diimunisasi adalah ketakutan orang tua anaknya akan demam setelah imunisasi, atau karena banyak beredarnya informasi tentang vaksin palsu.

"Padahal, jika demam ringan masih di bawah 38 derajat masih bisa diimunisasi. Penyebab yang kedua adalah penolakan dari orang tua karena takut bahwa vaksinnya palsu," ujarnya.

Selain itu disebutkan, masih ada daerah-daerah yang cakupannya masih kurang dari 80 persen seperti daerah Timur. Sedangkan Pulau Jawa rata-rata sudah di atas 80 persen.

"Untuk Pulau Sumatera, Pulau Sulawesi, dan Pulau Kalimantan sebagian ada yang sudah dan sebagian ada yang belum imunisasi," kata Meyta.