:
Jakarta, InfoPublik - Pemerintah saat ini tengah menambahkan vaksin Measles Rubella untuk disebar ke seluruh Indonesia. Sebelumnya sudah ada vaksin tersendiri untuk campak namun rubella ini muncul dan selalu mengikuti kasus-kasus campak yang ada.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan M. Subuh mengatakan vaksin untuk campak ini perlu ditingkatkan dengan rubella karena campak dapat menyebabkan kefatalan dari suatu penyerta yang lain.
"Misalkan pneumonia, enchepalitis, bahkan sampai kebutaan dan ketulian. Terlebih kepada ibu hamil yang dikhawatirkan adalah rubellanya, dapat menimbulkan kecacatan, keguguran, kematian, dan sebagainya," kata Subuh di Jakarta, Kamis (13/7).
Ia menambahkan bahwa mulai 1 Agustus 2017 mendatang akan dilaunching langsung oleh Presiden Joko Widodo di Yogyakarta yang dimulai pertama dari Pulau Jawa di tujuh provinsi, dan pada Agustus 2018 diharapkan sudah tersebar di seluruh Indonesia.
Ia menjelaskan, sasaran wajib untuk imunisasi dari usia 9 bulan hingga 15 tahun. Selain sosialisasi, advokasi, pemerintah juga melakukan edukasi kepada orang tua, lintas sektor, dan lainnya untuk secara bersama menyukseskan program ini. Sebab, jika melakukan ini dan pemerintah bisa mencover 100 persen tagihan sasaran, bisa melindungi banyak sekali nyawa dari banyak penyakit.
"Terutama sasaran kepada wanita. Karena pada usia dewasa nantinya kami mempersiapkan pada perlindungannya yang akan menjadi seorang ibu sehingga tidak terkena rubella," ungkap Subuh.
Dari sisi keamanan, menurutnya vaksin ini telah mendapat izin edar dan telah diuji Badan POM. Kemudian lebih dari 141 negara telah memakainya dan belum ada keluhan yang dilaporkan efek sampingnya. Jika terjadi demam, bisa diartikan vaksin telah bekerja dengan baik dan benar, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Subuh pun menjamin keamanan vaksin yang diberikan aman. "Vaksin aman terjaga, stok vaksin aman, dan mutu terjamin," pungkasnya.