PTM Makin Banyak Ditemukan di Usia Muda

:


Oleh Putri, Rabu, 12 Juli 2017 | 15:24 WIB - Redaktur: Juli - 292


Jakarta, InfoPublik - Penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal semakin sering ditemukan pada masyarakat Indonesia bahkan banyak terjadi pada usia muda dan produktif.

Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek pada pertemuan Aliansi Bupati/Wali Kota Peduli Kawasan Tanpa Rokok dan PTM di Yogyakarta Rabu (12/7).

Menteri Nila mengatakan penyakit ini merupakan salah satu tantangan besar dalam pembangunan kesehatan saat ini dan masa mendatang. Sekitar 80 persen PTM diakibatkan gaya hidup yang tidak sehat sisanya disebabkan oleh faktor lingkungan dan keturunan.

"Misalkan gaya hidup tidak sehat adalah pola makan dengan menu tidak seimbang, kurang sayur buah, konsumsi garam, gula, dan lemak berlebih," ujar Menteri Nila.

Selain itu adanya faktor yang diperberat dengan aktivitas fisik yang kurang serta kebiasaan buruk mengonsumsi rokok dan alkohol. Menurut laporan WHO 2017, setiap tahun terdapat tujuh juta kematian akibat tembakau termasuk karena paparan asap rokok dari orang lain.

Jika hal ini dibiarkan, diperkirakan akan terjadi delapan juta kematian pada tahun 2030 dan 70 persen kematian terjadi di negara berkembang termasuk Indonesia.

Indonesia sendiri menghadapi ancaman serius akibat peningkatan jumlah perokok terutama kelompok anak-anak dan remaja. Peningkatan perokok pada remaja usia 15-19 tahun meningkat dua kali lipat dari 12,7 persen tahun 2001 menjadi 23,1 persen pada 2016.

Bahkan hasil survei kesehatan nasional 2016 memperlihatkan angka remaja perokok laki-laki telah mencapai 54,8 persen.

Terkait itu pemerintah berharap dapat mencapai target indikator Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional terkait prevalensi perokok anak usia kurang dari 18 tahun yaitu turun dari 7,2 persen di 2009 menjadi 5,4 persen di 2013.

"Pada kenyataannya, angka ini justru meningkat 8,8 persen di tahun 2016," kata Menteri Nila.