Bagikan KIP, Presiden Berpesan Anak Indonesia Harus Makin Rajin Belajar

:


Oleh Admin, Kamis, 15 Juni 2017 | 22:43 WIB - Redaktur: Juli - 864


Cilacap, InfoPublik - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Lapangan PT Pertamina (Persero) Refinery Unit IV Cilacap, Jln. M.T. Haryono, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (15/6).

Dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi berdialog dengan anak-anak penerima KIP. "Coba diangkat ke atas semuanya kartunya biar kelihatan. Anak-anak tahu semuanya, yang SD di kartu diberikan dana Rp450.000, yang SMP diberikan Rp750.000, yang SMA/SMK diberikan Rp1 juta. SMA/SMK mana? Rp1 juta cukup ndak," katanya seperti yang dilansir dari laman setkab.go.id

Semua dana itu, lanjut Presiden, harus diperuntukkan hanya untuk beli keperluan sekolah seperti sepatu, tas sekolah dan untuk beli buku. “Untuk beli pulsa, boleh? Untuk beli pulsa tidak boleh. Kalau ada yang menggunakan dana itu untuk beli pulsa, kartunya dicabut, ditarik,” ujar Presiden.

Lebih lanjut Presiden menyampaikan bahwa Menteri Pendidikan Muhadjir menyampaikan bahwa KIP ini diberikan sebanyak 3.842. Ia menambahkan bahwa KIP ini adalah untuk anak-anak semuanya agar bisa dari SD, naik lagi ke SMP, naik lagi ke SMA/SMK, dan seterusnya nanti naik lagi.

“Anak-anak harus belajar. Kalau sudah ada KIP anak-anak tidak belajar sungguh-sungguh, tidak ada artinya,” tutur Presiden.

Presiden Jokowi mengungkapkan, Negara ingin, agar anak-anak semuanya pintar karena 10 tahun yang akan datang, 20 tahun yang akan datang, 30 yang akan datang persaingan/kompetisi ketat sekali.

“Adu pintar, adu cerdas. Semuanya harus belajar, anak-anak semuanya harus belajar. Sekali lagi saya titip anak-anak, semuanya, belajar yang baik,” tambah Presiden.

Tugas anak-anak, lanjut Presiden, belajar, rajin belajar, rajin sekolah, supaya tidak kalah, anak-anak Indonesia tidak kalah bersaing, berkompetisi dengan anak-anak dari negara-negara yang lain.