Menag Jelaskan Permasalahan Umroh ke DPR

:


Oleh Tri Antoro, Kamis, 15 Juni 2017 | 18:31 WIB - Redaktur: Juli - 283


Jakarta, InfoPublik - Anggota Komisi VIII DPR RI Choirul Muna meminta Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin untuk menyikapi berbagai permasalahan yang terjadi pada pelayanan jasa travel ibadah umroh dan haji.

"Setiap tahun selalu ada masalah travel biro, mohon untuk keseriusan persoalan travel abal-abal," ujar Choirul Muna pada saat rapat dengan Menag di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (15/6).

Menurut dia, hingga saat ini praktik penipuan yang berkedok dengan travel ibadah umroh dan haji masih sering ditemui di wilayah Jawa Tengah. Dengan cara melakukan promosi melalui spanduk yang menawarkan melakukan inaah di atas dengan sangat murah.

"Masih ada kyai yang membawa voucher dari Raja Salman untuk Umroh di dapil saya. Kemudian ada multi level terpampang dalam spanduk, itu Rp7,5 juta bisa umroh," kata dia.

Menanggapi hal tersebut, Menag Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan, pihaknya telah mendatangi biro travel yang memiliki masalah pada pelayanan biro jasa keberangkatan umroh maupun haji, untuk mengetahui persoalannya.

Masalah utamanya lanjutnya, cenderung pada sistem keuangan yang diimplementasikan pada perusahaan travel terkait.

Selama ini, lanjut Lukman, dalam menindaklanjuti permasalahan masyarakat terkait hal diatas Kemenag menggunakan pendekatan persuasif. "Kami di Kemenag sikapi masalah harus bijak. Kita harus selesaikan masalah bukan hanya berikan sanksi saja," kata dia.

Pada prinsipnya Kemenag akan berusaha semaksimal mungkin dalam memperjuangkan travel biro terkait untuk memenuhi janjinya kepada pelanggannya. Apabila hal tersebut tidak diwujudkan oleh travel biro terkait akan diberikan sanksi tegas berupa dibekukan ijin usahanya.

"Kita perjuangkan jamaah umrah, tanggung jawab utama adalah pemenuhan kebutuhan jamaah," ujarnya.