:
Jakarta, InfoPublik – Dalam laporannya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis Engkan Iskandar menyampaikan bahwa capaian kinerja yang telah diraih Ciamis adalah dapat menekan angka kematian ibu dan bayi.
Dalam dua tahun berturut-turut, angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) turun yaitu 176 AKB dari target 220 pada 2015 dan 136 AKB dari target 175 tahun 2016. Sementara untuk AKI tercatat 15 kasus dari target 17 dan 15 kasus dari target 25 tahun 2016.
Untuk capaian kinerja dari seksi Pencegahan Pemberantasan Penyakit dan Pengendalian Bencana (P4B) Ciamis berhasil menekan sejumlah penyakit seperti angka kesakitan DBD per 100.000 penduduk dari target tahun 2016 adalah sekitar 51 persen, capaian mencapai 63,64 persen.
Sementara itu, cakupan penemuan penderita pneumonia pada tahun yang sama dengan target 100 persen tercapai 138,9 persen, bergitu juga untuk cakupan penemuan TB Paru BTA (+) dan Diare untuk semua usia, capaiannya melebihi target pada tahun yang sama sebanyak kurang lebih 20 persen.
Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengapresiasi semua capaian yang telah diraih Kabupaten Ciamis. Menurutnya, Ciamis termasuk baik walaupun hanya memiliki satu RSUD dan 37 Puskesmas tapi bisa menekan masalah kesehatan yang terjadi di Ciamis.
“Saya kira betul, karena Puskesmas adalah basis utama untuk menjaga masyarakat untuk tetap sehat. Oleh karena itu pendekatan keluarga yang ada di Puskesmas sangat penting sekali perlu disadari bahwa bidang kesehatan ini mengurus masyarakat mulai dari kandungan sampai dengan tutup usia,” kata Menteri Nila dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (11/6).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis Engkan Iskandar mengatakan pihaknya terus melakukan penguatan di semua lini mulai dari peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dasar, sarana, juga pemenuhan SDM yang berkualitas.
"Yang tak kalah penting adalah penguatan upaya promotif dan preventif melalui pencanangan Germas,” ungkapnya.