Sampel Kuman Helicobacter Pylori Diambil Dari Tiga Daerah

:


Oleh Putri, Senin, 15 Mei 2017 | 06:10 WIB - Redaktur: Juli - 591


Jakarta, InfoPublik - Penelitian tentang infeksi Helicobacter pylori di Indonesia mengambil sampel di Surabaya, Makasar, dan Bangli Bali yang melibatkan 233 pasien.

"Setiap pasien dilakukan endoskopi dan dilakukan biopsi pada lambungnya. Darah pasien juga diambil untuk analisa lebih lanjut. Hasil pemeiksaan dari 233 sampel ini ternyata melalui pemeriksaan darah didapat 20 pasien yang positif kuman H pylori," seperti disampaikan Ketua Kelompok Study H pylori Indonesia, yang juga Wakil Ketua I PB PAPDI Ari Fahrial Syam dalam keterangannya di Jakarta, dan ditulis Minggu (14/5).

Pada pemeriksaan darah pasien mengukur kadar pepsinogen untuk menentukan kemungkinan peradangan yang terjadi di dalam lambung terjadi peningkatan pada pasien-pasien yang merokok. Begitu juga pada pasien peminum alkohol, yang menarik kadar pepsinogen berbeda-beda pada ketiga suku yang diwakili oleh sampel dari tiga kota.

Hal ini menujukkan keberagaman dari kondisi lambung orang Indonesia yang kebetulan analisa ini dilakukan pada tiga suku bangsa tersebut. Pada penelitian ini terbukti pula kadar pepsinogen darah dapat memprediksi terjadinya peradarangan kronis pada lambung walaupun belum bisa membuktikan kondisi perburukan peradangan lambung yang menuju kearah keganasan lambung.

"Jadi tanpa pemeriksaan endoskopi bisa diprediksikemungkinan terjadinya peradangan kronis pada lambung yang berhubungan dengan terjadinya infeksi kuman H pylori. Tetapi sampai saat ini pemeriksaan ini belum tersedia untuk pelayanan di masyarakat.

"Untuk mengetahui kondisi lambung sebenarnya dapat dilakukan pemeriksaan endoskopi," sesuai dari keterangannya.

Walau pada kenyataannya fasilitas endoskopi tidak merata di seluruh kabupaten bahkan tidak semua provinsi di Indonesia mempunyai sarana endoskopi.

Memang pada kenyataannya angka kejadian mukosa lambung yang sampai atrofik sangat rendah sehingga berbeda dengan Jepang, keberadaan kuman H pylori pada lambung orang Indonesia tidak seganas kalau kuman ini berada pada lambung orang Jepang.

Tetapi sekali lagi yang menarik untuk orang Indonesia sendiri kebetulan pada penelitian pada publikasi ini diwakili oleh tiga kota Surabaya, Makasar dan Bali ternyata prediksi untuk terjadinya gangguan lambung yang berat juga berbeda-beda.

Pada daerah yang tidak mempunyai endoskopi, pemeriksaan pepsinogen darah bisa digunakan untuk mempredeksi adanya peradangan kronis pada lambung tapi kurang sensitivitis untuk mengetahui adanya peradarangan lambung yang sudah lanjut seperti atrofik lambung yang mengarah pada terjadonya keganasan.

Penelitian ini juga direspon baik oleh penemu kuman H pylori Prof Barry Marshall dari Australia yang mendapatkan nobel atas penemuannya ini. Melalui akun twitternya @barjammar beliau menyampaikan komentar “Nice Work" dan memberikan jempol atas penelitian ini.

Sampai sejauh ini pengambilan sampel sudah berakhir dan akhirnya dapat dilaksanakan di 20 RS di seluruh Indonesia yaitu secara berurutan lokasi pengambilan selama tiga tahun ini yaitu Jakarta, Jayapura, Medan, Pulau Samosir, Makassar, Pontianak, Surabaya, Aceh, Manado, Bangli Bali, Kupang, Padang, Palembang, Cimacan, Nias, Dolok Sanggul (Sumatera Utara), Merauke (Papua), Kolaka (Sulawesi Tenggara), Palu (Sulawesi Tengah) dan Ternate.

Mudah-mudahan dengan jumlah lokasi yang hampir menyeluruh untuk mewakili suku2-besar di Indonesia dapat mencapai tujuan penelitian yaitu mengetahui prevalensi, faktor risiko, keragaman genotip, dan pola resistensi Helicobacter pylori di Indonesia serta mempelajari mekanisme molekular onkogenesis melalui data genom dan data klinis yang diperoleh.

Total responden penelitian yang telah diperoleh saat ini sudah hampir mencapai angka 1.071 pasien. Selama penelitian berlangsung, peneliti utama Dr.Ari Fahrial Syam beserta Prof. Yoshio Yamaoka turut hadir di setiap lokasi penelitian untuk melakukan endoskopi dan pengambilan sampel.

Jika di RS tersebut tidak ada endoskopi maka peneliti membawa sendiri alat endoskopi. Tentu ke depan seluruh provinsi dan kabupaten-kabupaten besar memiliki peralatan endoskopi ini.

Banyak informasi penting yang bermanfaat bukan saja untuk para dokter Indonesia secara keseluruhan tetapi juga untuk daerah yang menjadi tempat pengambilan sampel tersebut. Berbagai publikasi seputar H pylori ini juga akan memperkaya informasi seputar penyakit ini di dunia ilmu pengetahuan.