- Oleh Putri
- Senin, 2 Desember 2024 | 23:50 WIB
: Menko PMK Pratikno/Foto: Kemenko PMK
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama Badan Informasi Geospasial (BIG) mengumumkan kolaborasi strategis untuk meningkatkan akurasi pengambilan kebijakan berbasis data geospasial.
Kolaborasi itu bertujuan memanfaatkan teknologi dan informasi geospasial guna menghasilkan kebijakan yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menekankan pentingnya data geospasial untuk pemetaan isu sosial, kesehatan, bencana, dan pendidikan dengan pendekatan yang sistematis dan terintegrasi.
“Kita membutuhkan kecepatan dan akurasi, tetapi juga kemudahan dalam implementasi, sehingga kebijakan dapat tepat sasaran di bidang pendidikan, kependudukan, kesehatan, dan bencana,” ujar Pratikno saat penandatanganan kesepakatan pada Selasa (12/11/2024).
Pratikno berharap kolaborasi dengan BIG dapat mengoptimalkan intervensi kesejahteraan masyarakat melalui penggunaan data geografis yang akurat, termasuk penerapan geo-tagging untuk mengidentifikasi permasalahan dan solusi secara efektif.
“Informasi yang real-time dan terus diperbarui dengan peta geospasial yang dinamis akan sangat mempengaruhi efektivitas intervensi kebijakan,” tambahnya.
Kepala BIG, Muh. Aris Marfai, menyambut baik inisiatif Kemenko PMK dalam memanfaatkan data geospasial untuk mendukung kebijakan. Ia menegaskan bahwa BIG siap memberikan dukungan penuh untuk memastikan kebijakan yang diambil Kemenko PMK berbasis data yang akurat.
“Pengambilan keputusan berbasis data (data-driven decision-making) adalah hal yang selalu ditekankan oleh Menko PMK. Kami akan terus mendukung dengan sumber daya yang kami miliki,” kata Aris.