Daud Yordan Rebut Gelar Juara WBA International

:


Oleh Astra Desita, Rabu, 15 Juni 2016 | 11:05 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 761


Jakarta, InfoPublik - Prestasi membanggakan kembali tercipta dari anak bangsa melalui petinju muda Indonesia Daud 'Cino' Yordan yang berhasil merebut gelar juara WBA International atas petinju Argentina Christian Rafael Coria.

Laga istimewa ini berlangsung pada Sabtu (4/6) malam waktu setempat di Radisson Victoria Plaza, Montevideo, Uruguay. Kemenangan 'Cino' pun disambut pemerintah dengan bangga dan menyampaikan selamat serta apresiasi.

"Saya sampaikan selamat dan terima kasih kepada Daud Cino Yordan beserta Promotor Mahkota Raja Sapta Oktohari atas usaha dan kerja kerasnya karena terus mendukung dan menggelorakan semangat tinju nasional dan hasilnya Cino menduduki peringkat pertama dunia," ucap Menpora usai menerima kunjungan Daud 'Cino' Yordan yang hadir bersama Promotor Mahkota Tinju Raja Sapta Oktohari di Gedung Kemenpora Senayan, Jakarta, Selasa (14/6) sore.

Menurut Menpora, pemerintah akan terus mendukung dan support. Sukses ini menjadi tantangan ke depan agar sejarah ini tetap terjaga.

"Semoga sejarah ini tetap kita torehkan dan promotor terus melakukan upaya-upaya inovatif agar semangat tinju nasional terus bangkit kembali, semakin banyak promotor tinju akan semakin banyak petinju hebat akan lahir," lanjutnya didampingi Dokter Gigi Utama PPITKON Winny Kho.

Mestinya pemerintah menyiapkan dukungannya dengan merenovasi sasana tinju Cino di Kayong Utara, Kalimantan Barat tetapi karena adanya penghematan di Kemenpora maka hal itu akan di realisasikan pada tahun 2017 mendatang.

"Renovasi sasana di Kayong Utara mungkin tidak di tahun 2016 ini tetapi akan kami rencanakan mulai saat ini di tahun anggaran baru 2017," ujar Menpora.

Pada pertarungan itu, meski sempat jatuh terhuyung di ronde pertama tak membuat Cino asuhan Craig Christian patah semangat, di ronde selanjutnya hingga ronde ke -10 Cino berhasil menguasai Coria.

"Saya sempat jatuh pak di ronde pertama karena posisinya saya mukul dia juga mukul, tapi pukulan saya tidak kena pukulan dia yang kena saya tapi saya tetap kontrol, kebanyakan petinju kalau jatuh ingin buru-buru bangun padahal hal itu bumerang apabila kondisi tidak kuat," jelas Cino.

Pada title yang disandangnya menjadi juara dunia Cino hanya mempunyai waktu 9 bulan untuk mau tidak mau dan suka tidak suka harus bertanding mempertahankan gelar dunianya.

"Di bulan November 2016 ini akan ada pertandingan Cino mempertahankan gelar juara dunianya, Presiden WBA Gilberto Mendosa Junior waktu itu datang langsung menyaksikan pertandingan Cino di Uruguay dan memberikan support luar biasa, akhir tahun ini kami akan undang Presiden WBA ke Jakarta menyaksikan pertarungan Cino kembali," pungkas Raja.