BPJS Tinjau Sejumlah Titik, Pastikan Pelayanan Selama Ramadhan Lancar

:


Oleh Juliyah, Minggu, 12 Juni 2016 | 09:56 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 339


Jakarta, InfoPublik - BPJS Kesehatan turun langsung meninjau kondisi lapangan di sejumlah wilayah Indonesia barat untuk memastikan bahwa pelayanan bagi peserta tetap berjalan maksimal selama Ramadhan.

Seperti yang dilakukan di Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Kapahiang, dan Kota Curup di Provinsi Bengkulu, dan Kota Lubuk Linggau di Provinsi Sumatera Selatan.

"Mulai dari urusan pendaftaran peserta di Kantor Cabang BPJS Kesehatan setempat hingga soal pelayanan di rumah sakit, kita cek semua, hasilnya cukup baik," kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris didampingi Direktur Hukum, Komunikasi, dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan Bayu Wahyudi, seperti dikutip dalam keterangan BPJS Kesehatan di Jakarta, Sabtu (11/6).

Menurutnya, selain memastikan hal-hal operasional berjalan secara optimal, pihaknya juga berkesempatan duduk bersama dengan Kepala Dinas Kesehatan Kota Lubuk Linggau, serta sejumlah direktur rumah sakit dan perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) daerah setempat, untuk saling bertukar pikir.

Menurut Fachmi, beberapa hal yang perlu mendapat perhatian antara lain pemahaman tenaga medis tentang sistem pembayaran kapitasi, ketentuan kredensialing faskes yang ingin bermitra dengan BPJS Kesehatan, serta pemahaman manajemen faskes dan tenaga medis tentang kebijakan-kebijakan terbaru program jaminan kesehatan.

"Memang hal-hal teknis sejenis itu perlu kita perdalam sosialisasinya agar pelayanan kesehatan berjalan lancar. Misalnya tentang aplikasi Health Facilities Information System (HFIS) yang kita miliki untuk mempermudah pendaftaran faskes yang ingin bermitra dengan BPJS Kesehatan. Informasi tersebut perlu kita kupas lebih detail agar manajemen faskes paham betul," ungkapnya.

Sementara Direktur RS AR Bunda Lubuk Linggau Sarah mengatakan bahwa pihaknya merasakan perkembangan yang signifikan sejak berjalannya program jaminan kesehatan di era BPJS Kesehatan.

"Jumlahnya pasien BPJS Kesehatan lebih tinggi dibandingkan dengan pasien umum. Hal tersebut tentu berdampak terhadap pertumbuhan rumah sakit kami. Dengan banyaknya jumlah peserta BPJS Kesehatan dibandingkan peserta umum, kami harapkan ada sinergi yang baik terkait kebijakan-kebijakan BPJS Kesehatan dengan pihak RS," katanya.