Indentitas Asian Games 2018 Masuk Seleksi Final

:


Oleh Astra Desita, Kamis, 9 Juni 2016 | 17:22 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 415


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pemuda dan Olahraga bersama tim dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) terus mencari desain terbaik untuk menjadi indentitas Asian Games 2018.

Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Gatot S Dewa Broto bersama perwakilan juri dari Barekraf Ricky Pesik, Ahli Design Grafis dan Branding Henry Manamping, Elwin Mok, Nilam Moeliono, dan Zinnia Sompie, melakukan seleksi final Perancang Sistem Indentitas Asian Games 2018 yang termasuk maskot di Gedung Kempora, Jakarta, Kamis (9/6).

Dari 59 peserta dari kalangan profesi, pada seleksi kali ini ada 11 peserta yang sudah masuk tahap final. Mereka adalah,Visualitet, Feat Studio, Nusae, Mendiola Design, Ramanda Hadi, Okular, Visious, Isdijono Chandra, Emir Hakim Design, Jed Creative, dan Mullenlowe Indonesia.

Para peserta menyampaikan paparan masing-masing dengan menyertakan berbagai bentuk desain mereka. Terlihat dari beberapa desain yang mereka tampilkan memang cukup menarik, seperti ada yang mengkombinasi antara olahraga dan seni dengan menampilkan gambar wayang kulit sebaagai salah satu identitas kebanggaan Indonesia.

"Terima kasih saya sampaikan kepada para finalis yang sudah memberikan hasil desain terbaiknya untuk ikut sayembara ini. Memang juri dalam melakukan penilaian sedikit menemukan kesulitan karena semua desain memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus kami pertimbangkan dengan baik," kata Gatot.  

"Desain dari maskot sebelumnya mengundang berbagai komentar dari netizen. Banyak yang memuji, tetapi banyak pula yang berkomentar negatif. Beberapa pengguna Twitter rupanya merasa desain Drawa sudah tidak lagi sesuai dengan zaman, alias sudah kuno jika dibandingkan dengan maskot Asian Games.

Melalui sayembara ini, pihak pemerintah akan mencari desain baru untuk dipakai sebagai maskot Asian Games 2018. Maskot baru tersebut nantinya akan menggantikan desain terdahulu, Drawa (akronim dari burung Cendrawasih), yang diperkenalkan pada tanggal 27 Desember 2015 lalu,” pungkasnya.