:
Oleh H. A. Azwar, Selasa, 7 Juni 2016 | 15:12 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 793
Jakarta, InfoPublik - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mendukung keinginan civitas akademika STAIN Gajah Putih untuk transformasi menjadi IAIN Gajah Putih.
Dukungan ini disampaikan Lukman saat menerima Ketua STAIN Zukarnain beserta jajarannya yang didamping Bupati Aceh Tengah Nasaruddin di ruang kerja Menag Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta Pusat, Selasa (7/6).
Menurutnya, untuk menjadi IAIN, setidaknya ada dua hal yang harus dipersiapkan. “Pertama, akreditasi dari 12 prodi yang ada. Kedua, terkait dengan kepangkatan dosen yang mengharuskan ada doktor dan profesor. Kami mendorong sepenuhnya perubahan STAIN menjadi IAIN, mudah-mudahan bisa terealisasi, terimakasih atas dukungan pemda dan tokoh masyarakat,” ujarnya.
Bagi dia, perubahan STAIN Gajah Putih menjadi IAIN nantinya akan menjadi sejarah tersendiri, dan menjadi sesuatu hal yang sangat berarti bagi Kemenag atas dukungan pemerintah daerah setempat.
Sebab, seringkali menjadi persoalan bagi PTKN ketika status tanah dan bangunan berbeda. Sering menjadi temuan, Kementerian Agama membangun gedung di atas lahan yang belum sepenuhnya milik Kemenag.
Selaku Menteri Agama, saya sampaikan terimakasih dan apresisiasi kepada Pemda Kabupaten Aceh Tengah terkait penghibahan (lahan pemda) ini bagi kepentingan STAIN Gajah Putih, ucap dia.
Dikatakannya, saat ini sudah ada 55 PTKN di bawah Kemenag, sebagian dalam status STAIN, IAIN dan yang lain adalah UIN. Kemenag mempunyai program pengembangan PTKN, bahwa seluruh STAIN dalam proses untuk menjadi IAIN, IAIN menjadi UIN.
Sebelumnya, Bupati Aceh Tengah Nasaruddin menyampaikan bahwa Pemda Aceh Tengah sangat mendukung transformasi STAIN Gajah Putih menjadi IAIN. Sebagai bukti dukungan, pemda sudah menghibahkan tanah seluas 35 hektar.
Hari ini kami mulai dengan menyerahkan sertifikat tanah seluas 14,5 ha, sisanya berjalan, kata Nasaruddin seraya menyerahkan sertifikat kepada Menteri Agama Lukman.