:
Oleh Juliyah, Minggu, 5 Juni 2016 | 20:25 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 569
Jakarta, InfoPublik - Fenomena kasus kekerasan seksual pada anak, pelecehan terhadap kaum perempuan, kasus kekerasan dalam rumah tangga, LGBT, disharmoni hubungan dalam keluarga juga yang menyangkut sendi-sendi kehidupan keluarga kian bermunculan.
Menurut Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Surya Chandra Surapaty kondisi ini berakar dari lemahnya ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
"Untuk itu, pentingnya pendidikan karakter yang dimulai dari keluarga, dilakukan melalui program pembangunan keluarga, guna mewujudkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga," katanya dalam keterangan pers BKKBN, Sabtu (4/6).
Ia berharap, agar seluruh keluarga di Indonesia dapat mulai menanamkan karakter pada masing-masing anggota keluarga agar memiliki nilai-nilai revolusi mental yaitu integritas, beretos kerja dan gotong royong.
Pembangunan keluarga dilaksanakan dengan pendekatan siklus kehidupan, yaitu pembinaan terhadap seluruh tahapan perkembangan manusia, dari mulai balita dan anak, remaja, hingga lansia.
"Dengan adanya nilai-nilai revolusi mental yang ditanamkan dalam keluarga, setiap individu diharapkan dapat lebih mengenal karakternya sehingga berbagai tindakan yang tak diinginkan di kemudian hari, bisa dihindari, seperti pemerkosaan, seks sebelum menikah, pernikahan dini dan narkoba," ungkapnya.
Hal ini dapat dimulai dari keluarga dengan membangun komunikasi berkualitas, yang dikenal dengan sebutan komunikasi segitiga, yaitu komunikasi dengan Tuhan, manusia lainnya, dan komunikasi dengan dengan dirinya sendiri.
Dengan begitu, lanjut dia, tugas BKKBN untuk bisa meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga melalui program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) bisa lebih maksimal.
"Kalau kami kan tugasnya membenahi yang di hulu, kami preventif. Jadi, tugas kami menciptakan revolusi karakter bangsa, yang dapat dimulai dari mana saja, salah satunya keluarga agar ke hilirnya juga bisa menjadi baik," katanya.