:
Oleh H. A. Azwar, Minggu, 15 Mei 2016 | 02:50 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 575
Jakarta, InfoPublik - Kapsul Waktu FCTC, simbol komitmen 20 pembaharu muda dari 17 kota di Indonesia untuk melakukan aksi mendukung Indonesia aksesi FCTC (Framework Convention on Tobacco Control) traktat internasional untuk pengendalian global epidemi tembakau tiba di Mentawai pada akhir April 2016 lalu.
Kapsul Waktu FCTC tersebut diserahterimakan dari Riawati Hastuti, Pembaharu Muda Jambi dan aktivis Raja YC PKBI Jambi, kepada Yori Marlika, Pembaharu Muda Mentawai yang juga aktivis Sahabat Remaja Mentawai.
Menurut Yori Marlika, tibanya Kapsul Waktu FCTC di Mentawai disambut suka cita Komunitas Sahabat Remaja Mentawai dengan melakukan sejumlah aksi untuk mendukung Indonesia aksesi FCTC.
Diantaranya melakukan pawai kreatif untuk mengajak masyarakat Mentawai tidak merokok. Juga melakukan edukasi tentang bahaya rokok ke sekolah-sekolah dan mengajak pelajar menolak menjadi target industri rokok.
Hal yang sudah terlaksana adalah edukasi di SMP Negeri 1 Pagai Utara Selatan, dan menyusul edukasi di SDN 01 Pagai Utara Selatan, SD Vincentius, SMA1, dan Madrasah Tsanawiyah Sikakap.
Mereka juga beraudiensi dengan Camat Sikakap dan mengumpulkan tanda tangan dukungan dari masyarakat Mentawai untuk mendukung Indonesia aksesi FCTC.
“Hingga saat ini sudah terkumpul 300 tanda tangan,” ujar Yori dalam siaran pers “Ekspedisi Kapsul Waktu FCTC”, Jumat (13/5).
Yori mengatakan, pawai yang dilakukan dalam rangka memperingati hari sampah sedunia itu digelar mulai dari pelabuhan HVA hingga pelabuhan Sikakap di Mentawai. “Sepanjang perjalanan pawai, kami memunguti sampah puntung rokok, dan terkumpul empat kantong sampah puntung rokok,” kata Yori.
Yori menambahkan, Kapsul Waktu FCTC tersebut untuk selanjutnya akan menuju Kabupaten Sawah Lunto pada Minggu, 15 Mei 2016 mendatang.
“Setelah Mentawai, ekspedisi Kapsul Waktu FCTC berlanjut ke Kabupaten Sawah Lunto Sumatera Barat,” kata Renaldo Pratama, Pembaharu Muda dari Sawahlunto yang juga aktivis Forum Anak Sawahlunto, seraya menegaskan mendukung FCTC untuk melindungi generasi masa depan di Sawahlunto dari target industri rokok.