:
Oleh G. Suranto, Senin, 9 Mei 2016 | 11:15 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 690
Jakarta, InfoPublik - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menargetkan tahun 2017 semua sekolah tingkat SMP di ibukota melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK), dan tidak ada lagi yang menggunakan sistem ujian kertas pensil.
“Kita minta targetnya tahun depan kalau bisa sudah tidak ada lagi ujian yang kertas. Tahun depan semua sama. Hasilnya ini bagus,” kata Basuki saat meninjau UN di MTs Negeri 3 Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Senin (9/5).
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto dalam kesempatan tersebut menambahkan, tahun 2016 ini belum semua dapat menerapkan sistem UNBK di seluruh sekolah di ibukota.
Namun, demikian, dirinya mengklaim sistem ujian nasional yang menggunakan komputer mengalami peningkatan sekitar 13 persen dari tahun sebelumnya. “Tahun lalu tidak ada sama sekali. Tahun ini ada peningkatan 13 persen,” ucapnya.
Disebutkan, salah satu kendalanya adalah kurangnya unit komputer untuk pelaksanaan UNBK. Namun, pihaknya telah menyiapkan langkah agar target UNBK di seluruh Jakarta tahun 2017 bisa tercapai.
Menurutnya, langkah yang akan dilakukan antara lain bekerjasama dengan sejumlah Universitas di Jakarta agar mau meminjamkan komputernya. “Jadi ada tiga solusi yang akan kita lakukan, yakni kerjasama dengan universitas, karena banyak universitas yang menawarkan meminjamkan komputer,” paparnya.
Kemudian melakukan subsidi komputer, yakni silang antara sekolah yang memiliki komputer, misalnya jika ada SMA yang selesai melaksanakan UNBK, dapat dipinjamkan ke SMP atau SD. Terakhir adalah pengadaan komputer itu sendiri di tiap sekolah di Jakarta.
Ia menambahkan, dengan melaksanakan UNBK ini, akan lebih memudahkan bagi pihaknya, dan lebih efisien, seperti pengerahan masapun semakin berkurang, dan indikasi-indikasi kebocoranpun juga semakin berkurang.