:
Oleh H. A. Azwar, Minggu, 8 Mei 2016 | 23:14 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K
Makassar, InfoPublik - Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri mengingatkan bahwa Indonesia harus jadi pemenang dalam kompetisi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) maupun bentuk-bentuk kompetisi lain dan jangan sampai hanya menjadi penonton.
Menurut Hanif, daya saing sumber daya manusia kita dewasa ini masih menjadi persoalan pokok, terlebih lagi kondisi angkatan kerja yang saat ini masih didominasi oleh tenaga kerja lulusan SD hingga SMP.
“Problem kita di SDM. Selama ini, kita terlalu melihat SDA, ini persis pola pikir kaum kolonialis. Sedangkan angkatan kerja kita di dominasi lulusan SD-SMP,” ujar Hanif pada kunjungan kerja sekaligus acara ngopi bareng bersama awak media, aktivis dan Walikota Makassar Ramdan Pomanto di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (8/5).
Ditambahkannya, angkatan kerja lulusan SD-SMP yang terserap dunia industri sering terjebak dalam satu profesi tertentu dalam waktu yang lama.
Ia mencontohkan, seorang buruh pemasang kancing baju yang sampai masa kerjanya 10 tahun tetap memasang kancing baju. “Kita tidak bisa 100 persen mengikuti kemauan pengusaha dan buruh. Kita harus menjaga keseimbangan antara keduanya,” imbuhnya.
Dalam kunjungan kerja di Makassar tersebut, Hanif menghadiri acara pelatihan kader lanjut Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sulawesi Selatan. Dalam kesempatan tersebut, Hanif menyampaikan bahwa sebagai pemuda, kader PMII harus selalu aktif, dinamis dan penuh dengan kreativitas sebab PMII merupakan pergerakan.
“Selama jadi mahasiswa, harus dimanfaatkan betul untuk memperdalam pemahaman,” kata Hanif di Ballroom Pinisi D, Universitas Negeri Makassar, Minggu (8/5).
Pada acara yang juga dihadiri oleh Anggota Komisi III DPR RI Akbar Faisal dan Rektor Terpilih Universitas Negeri Makassar Husain Syam ini, Hanif menganjurkan kalangan mahasiswa agar benar-benar menguasai bidang keahlian sesuai dengan konsentrasi jurusan yang diambil.
“Seperti kata Pak Jokowi, ini kan era persaingan, jadi kita harus terus meningkatkan daya saing,” pesan Hanif.
Pemuda, menurutnya, juga harus memperkuat karakter agar berkembang menjadi pribadi-pribadi yang benar-benar berdaya saing. Sebagaimana dalam forum-forum sebelumnya, Hanif selalu memupuk semangat generasi muda pada setiap kesempatan baik dalam agenda formal maupun informal.
Sebagaimana diketahui, hampir setiap minggunya Menaker menggelar diskusi dengan berbagai kalangan di kediamannya, kompleks perumahan Widya Candra, Jakarta. Dari kalangan serikat pekerja/serikat buruh, pengusaha sampai awak media, kesemuanya diajak diskusi dan diwadahi aspirasinya oleh Menaker Hanif untuk merumuskan solusi bersama menyikapi persoalan-persoalan ketenagakerjaan yang ada.