:
Oleh G. Suranto, Selasa, 3 Mei 2016 | 12:35 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 441
Jakarta, InfoPublik - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan orang tidak menganggap penting arsip, sehingga seringkali lalai. Padahal, arsip sangat dibutuhkan, tidak hanya untuk kepentingan bulan depan, tapi kegunaannya sepuluh atau duapuluh tahun yang akan datang.
“Jangan berpikir arsip itu hanya berguna untuk kepentingan bulan depan, tapi kegunaannya itu sepuluh atau duapuluh tahun yang akan datang, kadang sering kali kita lalai tercecer,” kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (3/5).
Menurutnya, arsip memiliki fungsi yang vital bagi suatu pemerintahan, sebab berbagai data dan dokumentasi penting akan berguna di masa mendatang. “Ketika terjadi gugatan macam-macam, kebanyakan kita kesulitan mencari bukti-bukti autentik tentang sejarah tanah itu, kepemilikan tanah itu, bukti otentik tanah entah itu leter C, girik ataupun sertifikat,” paparnya.
Disebutkan, salah satu contoh pentingnya arsip, yaitu ketika terjadi gugatan di Pulau Sipadan dan Ligitan, antara Indonesia dan Malaysia. Indonesia pun kalah, dan terpaksa merelakan kedua pulau itu menjadi wilayah Malaysia.
Untuk itu, kata dia, Pegawai Negeri Sipil (PNS), harus mengubah paradigma, bahwa pegawai arsip bukanlah jabatan buangan, tapi sebaliknya, bidang kearsipan merupakan posisi yang strategis dalam birokrasi pemerintahan.
“Kadang-kadang sebagian teman-teman yang dari birokrasi berpikirnya pragmatis, jangka pendek, dan ini harus kita ubah. Banyak bukti-bukti sejarah, bahwa satu negara yang sistem kearsipannnya itu bagus, negara itu akan kuat,” ungkapnya.