:
Oleh G. Suranto, Senin, 2 Mei 2016 | 14:44 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 598
Jakarta, InfoPublik - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat ingin menambahkan komponen untuk pembelian kacamata dalam Kartu Jakarta Pintar (KJP), agar bisa menunjang siswa penerima KJP yang menderita rabun bisa membeli kacamata.
“Tadi saya bilang sama Pak Gubernur pada saat upacara Hari Pendidikan Nasional untuk dimasukkan komponen KJP, sehingga KJP itu bisa membeli kacamata,” ucapnya di Balaikota DKI Jakarta, Senin (2/5).
Menurutnya, di Jakarta ini penderita rabun parah, karena semakin lama frekuensinya semakin tinggi. Coba bayangi anak-anak SMA sudah ada yang negatif 12,5 dan anak-anak SD dan SMP negatif 10, itu tinggi banget.
Disebutkan, tadi ada anak kelas V, baru pertama kali periksa sudah negatif tiga. Ini kalau dibiarkan akan terus naik bisa sampai negatif tujuh, karena mata dipaksa betul. Hal seperti ini menjadi urusan yang mendasar bagi Pemprov DKI Jakarta.
Oleh karena itu, kata dia, sekolah harus mewajibkan untuk memeriksakan mata siswa-siswinya minimal satu tahun sekali. “Kita ingin dalam komponen KJP itu bisa untuk membeli kacamata,” ucapnya.
Ia menambahkan, biasanya kalau periksa mata itu gratis, tapi belinya yang mahal. Dirinya menyarankan nominal yang diterima pelajar di dalam KJP bisa ditingkatkan, agar pelajar yang menderita rabun mampu membeli kacamata.
