Kemendikbud : Materi OSN Hasil Kolaborasi Dua Kurikulum

:


Oleh Astra Desita, Senin, 7 Maret 2016 | 01:19 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 311


Jakarta, InfoPublik - Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Program dan Evaluasi Direktorat Pembinaan SMP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Khamim mengatakan materi Olimpiade Sains Nasional (OSN) mencakup kolaborasi dua kurikulum.

Kompetisi OSN yang berlangsung di SMPN 22 Surabaya, Sabtu (5/6) itu mengadu kemampuan intelegensi tiga mata pelajaran, yaitu matematika, IPA dan IPS yang diikuti 426 siswa SMP serentak secara nasional.

"Siswa dihadapkan soal yang sulit dalam OSN ini karena materi OSN merupakan irisan dari dua kurikulum, yakni kurikulum 2013 (K-13) dan kurikulum 2006 (K-06). Nantinya K-13 akan dilaksanakan oleh seluruh sekolah, namun sekarang masih bertahap dan belum semuanya," ujar Khamim, melalui siaran pers di Jakarta, Minggu (6/6).

Karena mencakup dua kurikulum, lanjutnya, OSN juga dapat digunakan siswa dalam menghadapi ujian nasional (Unas). Materi Unas juga dari dua kurikulum dengan standar hampir sama, namun OSN serentak dilaksanakan secara "Paper Based Test" (PBT).

"Saat ini OSN masih berlangsung di tingkat kabupaten/kota. Peserta yang memenuhi 'passing grade' yang ditentukan, akan berhak maju ke tingkat provinsi, dengan jumlah tidak ditentukan. Berapapun yang memenuhi passing grade dipastikan akan lolos," katanya.

Khamim mengatakan, setelah masuk dalam tahap provinsi, maka peserta akan masuk ke tingkat nasional. Soal yang diujikan juga dari kolaborasi dua kurikulum, namun memiliki tingkatan yang lebih tinggi lagi jika dibanding dengan soal di tingkat provinsi.

Khamim menerangkan OSN menjadi bagian program Kemendikbud untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Dengan begitu, materi soal OSN selalu diperbarui ke level yang lebih tinggi. Selain itu juga sebagai pengukuran mutu pendidikan sehingga bisa menjadi referensi kebijakan selanjutnya.