Kemenkes Sampaikan Klarifikasi Terkait Vaksin Polio PIN 2016

:


Oleh Juliyah, Minggu, 6 Maret 2016 | 08:05 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 207


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Kesehatan menyatakan vaksin yang digunakan dalam Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016 menggunakan vaksin dengan bungkus bertuliskan Oral Polio Vaccine yang diproduksi Biofarma. Tidak ada tulisan apapun terkait bahan bersumber babi.‎

Klarifikasi ini disampaikan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Oscar Primadi di Jakarta, Sabtu (5/3) terkait beredarnya gambar bungkus vaksin polio yang bertuliskan pada proses pembuatannya bersinggungan dengan bahan bersumber babi di media sosial.‎

Dalam klarifikasi tersebut Ditegaskan bahwa, bungkus vaksin polio yang beredar di medsos dengan tulisan pada proses pembuatannya bersinggungan dengan bahan bersumber babi adalah vaksin polio suntik.  Sedangkan yang digunakan pada Pekan Imunisasi Nasional 2016 adalah vaksin tetes.

Selain itu menurutnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) secara resmi mendukung program imunisasi di Indonesia, termasuk PIN Polio 2016 sebagaimana tercantum dalam fatwa MUI Nomor 4 tahun 2016 tentang Imunisasi yang ditetapkan pada 23 Januari 2016.

"Pemerintah mengimbau masyarakat Indonesia agar membawa anak-anaknya usia 0 sampai 59 bulan ke Pos PIN terdekat pada tanggal 8-15 Maret 2016. PIN Polio 2016 bertujuan mencegah anak-anak Indonesia tertular virus Polio. Dengan imunisasi polio masyarakat akan mendapatkan kekebalan yang tinggi sehingga dapat mempertahankan status Indonesia Bebas Polio," ungkapnya.