BNPB: 59 Titik Panas Terpantau di Wilayah Sumatera

:


Oleh H. A. Azwar, Sabtu, 5 Maret 2016 | 22:28 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 296


Jakarta, InfoPublik - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, Satelit Modis dengan sensor Terra Aqua kembali mendeteksi adanya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera.

Ada 59 titik panas (hotspot) terpantau di Sumatera yaitu di Riau 45 hotspot, Aceh 3, Bengkulu 1, Sumatera Barat 3, Sumatera Selatan 1, dan Sumatera Utara 6 pada Jumat (4/3), kata Kapala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Sabtu (5/3).

Menurutnya, jumlah hotspot di Riau mulai meningkat seiring dengan cuaca yang makin kering. “45 hotspot di Riau tersebar di Kabupaten Bengkalis 21, Meranti 1, Dumai 5, Pelalawan 2, Siak 14, Indragiri Hulu 1, dan Indragiri Hilir 1. Lokasi kebakaran hutan dan lahan sesungguhnya di daerah langganan yang hampir setiap tahun berulang,” ujarnya.

Sebelumnya pada Kamis (3/3), di Riau juga terdeteksi 52 hotspot kebakaran hutan dan lahan yaitu di Bengkalis 37, Siak 10, Meranti 4, dan Rokan Hilir 1. Daerah yang terbakar adalah kebun masyarakat, semak belukar, dan konsesi milik perusahaan.

Sutopo menambahkan, upaya pemadaman dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, dan perusahaan yang kebunnya terbakar.

Bupati Bengkalis dan Meranti telah menetapkan status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan di wilayahnya sehingga akan lebih mudah dalam melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, imbuhnya.

Dijelaskannya, BPBD Bengkalis telah memadamkan 10 lokasi karhutla di Kecamatan Bukit Batu, Siak, Rupat, dan Pinggir. “Kebakaran di Meranti terdapat di Desa Mekarsari Kecamatan Merbau seluas 45 hektar berupa kebun karet masyarakat dan belukar. Saat ini masih terbakar. Asap cukup tebal,” jelas Sutopo.

Sutopo juga menyatakan bahwa, kebakaran juga melanda Cagar Biosfer Giam Siak Kecil di Desa Bukit Kerikil Kecamatan Bukit Batu Tikor Kabupaten Siak seluas 50 hektar. “Api berasal dari luar kawasan hutan,” kata Sutopo.

Dikemukakannya, Manggala Agni dibantu BPBD, TNI, Polri terus memadamkan api. Karhutla di Kota Dumai mencapai 50 hektar yaitu di Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Dumai Selatan, Kelurahan Tanjung Palas Kecamatan Dumai Timur dan Kelurahan Mundam Kecamatan Medang Kampa. “Penyebab Karhutla adalah dibakar untuk pembukaan lahan,” tukas Sutopo.