:
Oleh Juliyah, Sabtu, 5 Maret 2016 | 11:09 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 332
Jakarta, InfoPublik - Pemerintah sasar 23.721.004 anak usia 0-59 bulan pada Pekan Imunisasi nasional (PIN) 2016 yang akan digelar serempak mulai 8 sampai 15 Maret 2016.
"Vaksin yang digunakan dalam pelaksanaan PIN adalah vaksin trivalent Oral Polio Vaccine (tOPV) produksi PT Bio Farma," kata Menteri Kesehatan Nila F Moeloek saat temu media terkait pelaksanaan PIN Polio 2016 di kantor Kemenkes Jakarta, Jumat (4/3).
Menteri Nila F Moeloek menjelaskan, PIN Polio dilaksanakan di Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas Pembandan Rumah Sakit serta pos pelayanan imunisasi lainnya di bawah koordinasi dinas kesehatan setempat termasuk di sekolah, pasar, terminal, pelabuhan dan juga bandara.
"Anak-anak yang berada di pengungsian banjir dan gempa Mentawai juga akan diberikan," ungkapnya.
Kegiatan PIN akan berlangsung selama satu Minggu ditambah sweeping selama tiga hari pada 16-18 Maret 2016 untuk menjangkau sasaran yang tidak datang ke POS PIN.
Sementara bagi anak-anak yang sedang sakit, atau diare dan demam selama masa pelaksanaan PIN agar pemberian imunisasi ditunda sampai anak sembuh.
"Target cakupan PIN Polio di seluruh wilayah harus mencapai lebih dari 95 persen, tidak melihat status apakah sudah pernah mendapatkan vaksin Polio ataupun belum," katanya.
Dijelaskan, Indonesia bersama dengan negara-negara di regional Asia Tenggara telah mendapatkan sertifikat bebas polio dari World Health Organizatiion (WHO) pada 27 Maret 2014 lalu, namun meskipun telah dinyatakan bebas polio risiko penyebaran penyakit ini di Indonesia tetap tinggi selama virus polio liar nasuh bersirkulasi di dunia dan faktor risiko untuk terjadinya penularan masih tetap ada.
Meski sudah mendapat sertifikat bebas polio, tetapi di dunia secara global belum selesai eradikasi, dikhawatirkan ada impor virus polio karena ada dua negara yang masih belum bersih dari polio yaitu Pakistan dan Afganistan.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Mohammad Subuh menjelaskan, diperkirakan PIN 2016 akan dilaksanakan di lebih dari 300 ribu pos PIN, yang akan serempak mulai 8 Maret di 32 provinsi kecuali provinsi Bali yang akan menyusul pada 15 sampai 22 Maret 2016.
"Di bandara pun akan disisir baik orang Indonesia yang baru pulang dari luar negeri yang membawa bayi atau balita, termasuk bayi/balita warga negara asing yang masuk ke Indonesia," ungkapnya.
Kementerian Kesehatan pun telah memastikan ketersediaan logistik. "Distribusi vaksinnya dimonitor sangat baik hingga di kepulauan daerah terpencil dan perbatasan yang sudah memiliki sistem cold chain untuk menaruh vaksin. Dipastikan logistik telah sampai di puskesmas pada H-7 dan H-2 atau H-1 pelaksanaan PIN sudah siap di pos-pos PIN,” ungkapnya.