:
Oleh G. Suranto, Selasa, 1 Maret 2016 | 13:59 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 226
Jakarta, InfoPublik - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku optimis bisa menambah ruang terbuka hijau (RTH) di ibukota dengan menertibkan mereka yang menduduki jalur hijau.
“Semua jalur hijau yang dikuasai orang akan kami ambil paksa semua. Saya katakan Kalijodo yang dianggap orang paling susah saja bisa, apalagi yang kecil-kecil menduduki tanah negara,” kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (1/3).
Menurutnya, penertiban tersebut bisa berhasil karena kerjasama Polda, Kodam dan Pemda.
“Makanya saya terima kasih, penertiban Kalijodo, Bukit Duri, dan Kampung Pulo, itu semua bisa berhasil karena Polda, Kodam, Pemda ini sangat baik kerjasamanya,” paparnya.
Dirinya pun telah mengintruksikan kepada seluruh wali kota dan bupati untuk menginventarisir lahan negara yang diduduki pihak lain.
“Saya sudah instruksikan wali kota untuk inventarisir,” katanya.
Disebutkan, pihaknya tidak akan memberikan uang kerohiman kepada warga yang menduduki lahan negara. Ia pun meminta warga agar tidak lagi menjual belikan lahan negara.
“Saya harapkan masyarakat yang dudukin jalur hijau jangan jual-jual lagi, kalau ada jual beli lagi pasti anda rugi,” ucapnya.
Ia menambahkan, dengan pembebasan lahan jalur hijau yang diduduki pihak lain, ia yakin DKI akan dapat memenuhi RTH hingga 33 persen.
“Sekarang jumlahnya di bawah 10 persen. Kami akan ambil terus, kalau kami ambil dan beli terus bisa capai 33 persen jumlah RTH-nya,” ungkapnya.