:
Oleh Astra Desita, Kamis, 25 Februari 2016 | 22:55 WIB - Redaktur: Astra Desita - 192
Jakarta, InfoPublik - Kemenpora kabarnya akan mengkaji semua aspek terkait rencana pencabutan surat pembekuan induk olahraga sepak bola PSSI.
Penegasan ini diperoleh Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewa Broto di Gedung Kemenpora Jakarta, Kamis, (25/2), setelah Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ketua Tim Ad Hoc PSSI Agum Gumelar melakukan pertemuan bersama-sama Menpora Imam Narawi.
Gatot Dewa Broto menyampaikan ada beberapa hasil keputusan dari pertemuan dengan presiden mengenai masalah sepakbola Indonesia. Pertama, pertemuan tersebut berjalan dengan suasana kekeluargaan yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Kedua, Wapres Jusuf Kalla dan Agum Gumelar menjelaskan standing point masing-masing tentang tujuan reformasi dan kelanjutan survival PSSI bagi kepentingan berbagai event internasional.
Ketiga, setelah tidak terlalu lama saling berdiskusi kurang lebih dari pukul 17.00-17.40 WIB, Presiden memberikan arahan kepada Menpora untuk dalam satu dua hari ini mengkaji semua kemungkinan rencana terhadap pencabutan surat pembekuan terhadap PSSI.
Keempat, Menpora akan mengkaji dari berbagai aspek dan juga tetap mengedepankan esensi reformasi atau pembenahan tata kelola sepakbola nasional.
Ke enam, seandainya pilihan pencabutan surat pembekuan tersebut diambil, maka pemerintah tetap akan menyertakan sejumlah persyaratan. Persyaratan tersebut ada pada poin ketujuh yakni, kesepakatan Kongres Luar Biasa yang sebelumnya ketua Tim Ad Hoc sepakat satu tahun, namun Menpora dalam rencana kajiannya akan meminta enam bulan.
Terakhir, dalam proses pengkajian apapun hasilnya nanti tidak terkait dengan masalah menang atau kalah, namun bagi kepentingan sepakbola yang lebih baik. Khususnya menghadapi Sea Games 2017 dan Asian Games 2018 selaku tuan rumah.