:
Oleh Juliyah, Kamis, 25 Februari 2016 | 01:22 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 323
Kemenkes dan Kemenristek Dikti juga telah membentuk konsorsium guna memfasilitasi penelitian ECCT tersebut.
"Konsorsium sudah memfasilitasi penelitian ECCT untuk terapi kanker sejak Januari 2016 dan Kemenkes mendorong lebih cepat dibandingkan penelitian pada umumnya," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Oscar Primadi di Jakarta, Rabu (24/2).
Menurutnya, awal Februari 2016, Tim Review dari Kemenkes, Kemendiktiristek, LIPI dan KNKP menyampaikan ECCT belum dapat disimpulkan keamanan dan kemanfaatannya dalam terapi kanker.
Ini alasan pemerintah memfasitasi lanjutan penelitian ECCT sesuai kaidah pengembangan alat kesehatan yang baik.
"Penelitian ECCT dikembangkan sesuai dengan jenis kanker dari tahap pra klinik hingga penelitian klinik didasarkan uji klinik yang baik sesuai standar WHO," ujarnya.