Menristek Dikti Ingin Universitas Pattimura dan PNJ Siapkan SDM Kelas Dunia

:


Oleh Astra Desita, Rabu, 24 Februari 2016 | 19:33 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 333


Jakarta, InfoPublik - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir berharap Universitas Pattimura dan Politeknik Negeri Jakarta menyiapkan sumber daya yang mampu berkompetisi di kelas dunia.

Harapan ini disampaikan Menteri Mohamad Nasir saat melantik  Rektor Universitas Pattimura Martinus Yohanes dan Direktur Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) Abdilah di Auditorium Gedung Dikti Lantai 2 Kemenristekdikti, Senayan Jakarta, Rabu (24/2).

“Perguruan tinggi tengah menghadapi persaingan global, dan kompetisi semakin berat, sehingga harus menghasilkan sumber daya yang mampu berkompetisi di kelas dunia,” kata Menteri Mohamad Nasir.

Ke depan persaingan global jauh lebih berat dan situasi ini membutuhkan kerja keras. “Kerja keras ini yang akan mengantarkan Universitas Pattimura dan Politeknik Negeri Jakarta mampu bersaing di kelas dunia.”

Menteri Mohamad Nasir secara khusus meminta Rektor Pattimura Martinus Yohanes agar mempersiapkan sumber daya untuk menyambut pembangunan proyek gas terbesar di dunia yaitu Blok Masela, Maluku.

Nasir berharap operasional Blok Masela bisa dipenuhi oleh warga kita dari Indonesia bagian timur dan ini harus di dorong dan dipersiapkan secara baik.

"Saya tidak ingin sumber daya datang dari Jakarta kemudian beberapa bulan kembali lagi dan saya ingin sumber daya dari Maluku untuk pembangunan Blok Masela ini, karena tambang Blok Marsela ini akan menjadi tambang energi terbesar di dunia dan ini memerlukan sumber daya yang kuat," katanya.

Sementara untuk Direktur Politeknik Negeri Jakarta, Nasir berpesan agar  tantangan ke depan menyiapkan sumber daya yang mempunyai kompetensi yang  baik.

Semua program studi yang berada di dalam politeknik harus yang masuk dalam lembaga kompetensi yaitu lembaga sertifikasi kompetensi pada bidang studi masing-masing yang ada di dalam politeknik tersebut dan ini yang harus diperhatikan oleh Direktur politeknik.

"Kita jangan sampai hanya menjalankan seperti saat ini dan harus mencari pembaharuan dan perubahan," pungkas Nasir.