:
Oleh Astra Desita, Selasa, 23 Februari 2016 | 11:21 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 227
Depok, InfoPublik - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan peningkatan mutu pendidikan didorong dari pelaku bukan dari aturan.
"Mutu didorong atas pelaku bukan dari aturan. Oleh karena itu kita mencoba membangun ekosistem pendidikan di Tanah Air," ujar Mendikbud dalam acara Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RPNK) di Pusdiklat Sawangan Depok, Jawa Barat, Senin (22/2).
Anies mengatakan jika kualitas pendidikan di Tanah Air separuh dari pendidikan di Singapura, maka seharusnya ada Undang-undang atau peraturan yang dilanggar. Tapi nyatanya tidak ada satupun UU ataupun aturan yang dilanggar.
Mendikbud Anies melihat penting dibangunnya ekosistem pendidikan agar para pelaku pendidikan mulai dari siswa, orang tua, maupun guru berinteraksi. "Jadi kita perlu bangun ekosistem pendidikan untuk saling berinteraksi. Pemerintah daerah juga harus terus memperbaharui informasi dan melibatkan publik," katanya.
Mendikbud menekankan pentingnya para pelaku pendidikan untuk berbenah dan serius berinvestasi dalam bidang pendidikan. "Sekarang Ujian Nasional (UN) tidak lagi menjadi penentu kelulusan, yang ditekankan adalah kejujuran siswa dalam mengikuti ujian." Meski kejujuran sulit diukur, namun kecurangan bisa diukur. Hanya 20 persen siswa yang mendapat nilai tinggi dan mempunyai nilai integritas tinggi pada UN 2015," tuturnya.
"Kalau ini tidak diubah, maka selamanya akan seperti inilah wajah integritas Indonesia ke depannya," pungkasnya.