Menko PMK Lepas Karnaval Cap Go Meh di Glodok

:


Oleh Juliyah, Senin, 22 Februari 2016 | 20:14 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 281


Jakarta, InfoPublik - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani membuka dan melepas karnaval perayaan Cap Go Meh 2016 di LTC Glodok, Jakarta Barat, Minggu (21/2). 

Dalam sambutannya, Menko PMK menyampaikan ucapan selamat tahun baru Imlek mewakili Presiden Joko Widodo dan berharap karnaval Cap Go Meh bisa dilaksanakan dengan baik secara gotong-royong dan diteruskan pada masa datang. 

"Saya mewakili Presiden Joko Widodo mengucapkan tahun baru Imlek. Semoga karnaval Cap Go Meh bisa dilaksanakan dengan baik secara gotong royong dan diteruskan pada masa datang dengan pelaksanaan yang lebih baik dan meriah lagi," ujar Menko PMK dalam keterangan Humas Kemko PMK, Minggu (21/2).

Kegiatan karnaval Cap Go Meh ini, menurutnya, sejalan dengan nilai-nilai dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental yang menjadi program pemerintah.

Cap Go Meh merupakan contoh implementasi nilai-nilai integritas, etos kerja dan gotong royong sehingga mampu mempersatukan berbagai lapisan masyarakat maupun budaya yang ada.

"Kita harus selalu memelihara dan menjaga keberagaman sebagai modal untuk membangun generasi muda yang berkualitas dan kompetitif dalam menghadapi bangsa-bangsa lain di dunia," ajaknya.

Lebih lanjut, Menko PMK Puan Maharani menegaskan bahwa dengan adanya jaminan pemerintah untuk umat Konghucu dalam melaksanakan ibadah dan diperbolehkan menampilkan budaya secara turun temurun seperti barongsai menjadi bukti bahwa negara dan pemerintah sangat memperhatikan hak-hak sipil yang tidak diperoleh pada masa sebelumnnya.

"Ini bukti negara dan pemerintah memperhatikan hak-hak sipil yang tidak didapat sebelumnya," tegasnya.

Usai resmi dibuka dan dilepas oleh Menko PMK, satu persatu peserta karnaval bergerak. Dimulai dari atraksi liong yang meliuk-liuk serta maskot karnaval Hanoman. Dalam Karnaval Cap Go Meh ini juga ditampilkan pawai budaya Nusantara seperti gotong toa pe kong, pasangan koko dan cici, barongsai, kie lin, marching band, reok Ponorogo, ondel-ondel, sisingaan, rebana biang, tanjidor, mobil hias dan kesenian nusantara lainnya.