Peta Desa Jadi Dasar Kebijakan Nasional Percepat Pembangunan

:


Oleh H. A. Azwar, Selasa, 16 Februari 2016 | 17:17 WIB - Redaktur: H. A. Azwar - 541


Jakarta, InfoPublik - Kehadiran Peta Desa, selain mempercepat proses pembangunan, juga akan menjadi dasar kebijakan nasional. Pasalnya, melalui peta desa, batas wilayah, potensi, kondisi infrastruktur, demografis dan informasi desa lainnya akan terlihat secara akurat dan detil.

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Marwan Jafar mengatakan, pembuatan peta desa dalam skala besar yang dilakukan kementerian, adalah jawaban atas tantangan pembangunan nasional berbasis desa dan pinggiran. "Peta dalam skala besar ini  akan menampilkan desa sesuai dengan kaidah kartografis, yang akan mendukung pelaksanaan amanah Undang-Undang desa," kata Marwan, dalam acara peluncuran Peta Desa, di kantor Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Jakarta, Selasa (16/2).

Terkait hal tersebut, Menteri Marwan mengimbau kepada pemerintah daerah dan swasta, untuk membuat peta desa standard, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selanjutnya, peta desa standard tersebut, dapat dijadikan pedoman bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan perekonomian daerah khususnya desa.

Indonesia memiliki 74.093 desa dan 8.412 kelurahan. Kalau desa dan kelurahan ini semuanya sudah terpetakan secara detil, baik batas wilayah, potensi dan infrastrukturnya, kebijakan-kebijakan yang akan diambil untuk mengembangkan ekonomi daerah akan jelas. "Jadi tidak akan salah sasaran," tuturnya.

Peluncuran Peta Desa untuk percepatan dan pembangunan kawasan perdesaan di Kementerian Desa berlangsung meriah. Acara yang diresmikan langsung oleh Mendes PDTT Marwan Jafar juga dimeriahkan oleh Musikimia yang dikomandoi Fadly.

Pada kesempatan tersebut. Marwan yang mendapatkan album terbaru musikimia, menyanjung beberapa judul lagu yang menurutnya revolusioner.

Judulnya luar biasa, dalam kesempatan ini saya juga ingin memperkenalkan slogan kementerian kita yaitu “Desa Membangun Indonesia”. Siapa tahu bisa dibikinin lagu oleh Musikimia, kata Marwan.

Mendapatkan pujian dari Marwan, vokalis Musikimia, Fadly memuji balik kinerja Marwan yang berasal dari Pati tersebut. Fadly berharap peluncuran peta desa bisa semakin mempercepat laju pembangunan di desa. Dalam kesempatan tersebut, Fadly yang mengaku berasal dari desa berjanji akan kembali ke desa. “Saya juga berasal dari desa dan bekerja di kota. Nanti saya pasti juga akan kembali ke desa,” kata Fadly.

Usai meluncurkan peta desa, Marwan diminta untuk berduet dengan Fadly menyanyikan lagu Legendaris berjudul “Kasih tak Sampai”. “Saya ingin mengajak pak menteri bernyanyi lagu yang saya kira sudah pasti dikenal semua kalangan. Yaitu lagu kasih tak sampai,” pinta Fadly dan diladeni Marwan yang menggunakan kemeja berwarna hijau untuk menyanyikan lagu “Kasih tak Sampai” tersebut.