:
Oleh Astra Desita, Jumat, 12 Februari 2016 | 14:42 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 316
Jakarta, InfoPublik - Menpora Imam Nahrawi mengajak masyarakat membudayakan senam poco-poco. Alasannya poco-poco adalah kekayaan seni budaya.
"Poco-poco adalah seni budaya kita. Ayo kita lestarikan. Indonesia memiliki kekayaan tarian yang luar biasa beragam dari seluruh negeri. Karena itu, terus budayakan olahraga senam nusantara. Jangan terjebak dan terpengaruh budaya senam asing," seru Menteri Imam Nahrawi di Jakarta, Jumat (12/2).
Sementara Kurniati Alfitra Salamm selaku ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenpora sekaligus Ketua Panitia Lomba Senam Poco-Poco Nusantara mengatakan ada banyak rangkaian yang telah digagas DWP dalam program kerjanya.
"Selain lomba ini, nanti akan ada pemecahan rekor MURI untuk senam poco-poco yang diikuti 10 ribu peserta," ujarnya.
Rencananya, lomba akan digelar selama dua hari, 12 sampai 13 Februari 2016, dan diikuti oleh 30 peserta dari berbagai DWP kementerian dan lembaga negara.
Juri lomba ini terdiri dari juri tamu dua orang, juri kreativitas, juri kekompakan, dan juri penampilan.
Lomba Senam Poco-Poco Nusantara ini memperebutkan Piala Ibu Negara dan Piala Menpora. Lomba digelar untuk menyambut hajatan The Association For International Sports for All (TAFISA) Games 2016.
Indonesia akan menjadi tuan rumah dan rencananya dilangsungkan selama satu minggu penuh, mulai 6-12 Oktober 2016 dan dipusatkan di Ancol.
Lomba Senam Poco-Poco Nusantara didukung oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI), panitia TAFISA 2016, Dharma Wanita Persatuan, Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI), Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja, INACO, Indocafe, dan PT Forisa Nusa Persada.