:
Oleh H. A. Azwar, Selasa, 9 Februari 2016 | 20:15 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 332
Jakarta, InfoPublik - Pasca gempa bumi yang menguncang Taiwan dengan kekuatan 6,4 Skala Richter pada Sabtu (6/2) dini hari lalu, Kementerian Ketenagakerjaan terus berkoordinasi dengan Atase Ketenagakerjaan (Atnaker) di Taiwan.
Direktur Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri (PPTKLN), Kemnaker Soes Hendarno menyatakan, hingga kemarin baru ditemukan empat orang Tenaga Kerja Indonesia yang mengalami luka ringan.
Tidak benar adanya kabar TKI kita di Taiwan yang meninggal. Kalau yang luka ada empat orang, itu hanya luka ringan dan mereka sudah diperbolehkan pulang, kata Soes, dalam keterangannya pada Selasa (9/2).
Kendati begitu, Soes belum bisa memastikan tidak ada TKI yang meninggal akibat korban gempa bumi di Taiwan. Karena informasi dapat sewaktu-waktu berubah. Hingga saat ini proses evakuasi masih terus dilakukan untuk mencari korban-korban yang kemungkinan masih terjebak di bawah puing-puing reruntuhan bangunan.
Setiap detik informasi dapat berubah. Kami terus memantau informasi dari Atnaker dan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan, kata Soes.
Sehingga, lanjut Soes, jika ditemukan TKI menjadi korban meninggal dapat secara cepat melakukan koordinasi dengan Rumah Sakit hingga pemulangan jenazah ke Tanah Air.
Sementara Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid menyatakan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taiwan untuk memastikan keselamatan TKI di sana.
Kita langsung koordinasi dengan KDEI untuk memastikan posisi TKI di sana. Dan berdasarkan informasi yang kami dapatkan sejauh ini tidak ada TKI yang menjadi korban gempa. Tentu kita berdoa dan berharap bahwa mereka para TKI di sana tidak ada yang menjadi korban gempa, kata Nusron.
Nusron menjelaskan, jumlah TKI di Taiwan cukup banyak yakni sekitar 16.800 orang dan tersebar hampir di semua kota. Karena itu, Nusron juga meminta jajarannya untuk berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di Taiwan untuk segera melaporkan kondisi terkini.
Apalagi, gempa yang mengguncang Taiwan memang cukup besar dimana berdasarkan informasi merobohkan gedung 17-lantai di Kota Tainan di bagian selatan negeri itu.
Kami sudah minta pihak KDEI untuk bisa mengirim tim ke lokasi guna memastikan tidak ada WNI dan TKI di sana yang menjadi korban, pungkas Nusron.