:
Oleh Astra Desita, Selasa, 9 Februari 2016 | 11:46 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 296
Mataram, InfoPublik - Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bertekad memajukan koperasi wartawan di pusat dan daerah, agar keberadaan koperasi benar-benar bisa menyejahterakan anggotanya.
"Kita siap memajukan koperasi wartawan, karena itu akan kita dorong dan gelorakan terus," kata Ketua Umum PWI Margiono di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin (8/2).
Sebelumnya Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengharapkan agar Persatuan Wartawan Indonesia tidak saja memajukan Koperasi di jajaran PWI sendiri, tapi juga ikut mengawal koperasi di Indonesia secara keseluruhan agar keberadaannya benar-benar bisa membantu menyejahterakan masyarakat.
"Kawal, kontrol, kritisi dan berikan masukan agar koperasi di Indonesia bisa makin maju dan bisa menyejahterakan masyarakat," kata Menteri Puspayoga ketika menjadi pembicara tamu pada Konferensi Kerja Nasional PWI 2016, di Mataram.
Terkait hal itu, Ketua Umum PWI Margiono menekankan agar pengurus PWI provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia mengaktifkan kegiatan koperasinya.
"Kita harapkan kegiatan koperasi wartawan di seluruh Indonesia menjadi perhatian semua jajaran pengurus PWI, sudah aktif seluruhnya sebelum peringatan HPN tahun depan," kata Margiono.
Tentang kegiatan usaha apa yang akan dilakukan oleh koperasi wartawan itu, Margiono mengatakan cukup banyak, antara lain di bidang distribusi bahan pangan, pupuk, gula pasir, minyak goreng, dan lainnya.
Hal itu, kata Margiono bisa dilakukan dengan cara kerja sama dengan berbagai pihak untuk menjadi mitra kerjanya, seperti sejumlah kementerian maupun produsen atau pabrikan dan distributor.
Kementerian yang bisa dijalin kerja sama antara lain perindustrian, perdagangan, Bulog, pabrik gula, pabrik pupuk, dan pabrik minyak goreng.
"Paling tidak dalam waktu dekat Koperasi Wartawan PWI menjadi distributor gula pasir dan minyak goreng," katanya.
Menteri Koperasi dan UKM sebelumnya juga mengungkapkan bahwa sesuai data yang ada di Kementeian Koperasi dan UKM, di Indonesia terdapat sebanyak 209 ribu koperasi atau terbesar di dunia.
Namun kata menteri, jumlah itu masih sangat kecil sumbangannya terhadap PDB, atau baru 1,7 persen, karena itu perlu terus dilakukan pembenahan.
Dari 209 ribu koperasi tersebut, terdapat 62 ribu koperasi yang tidak aktif, sehingga ada 147.000 koperasi yang sedang terus dibina, karenanya membutuhkan dukungan semua pihak termasuk dari kalangan pers.