Puan Maharani : Kemerdekaan Pers Harus Diiringi Etika

:


Oleh Astra Desita, Selasa, 9 Februari 2016 | 11:34 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 225


Mataram, InfoPublik - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan kemerdekaan pers harus diiringi dengan etika dan sopan santun.

"Tentu saja kemerdekaan pers itu adalah kemerdekaan pers untuk bisa membuat bangsa Indonesia ini menjadi lebih baik, lebih maju, dan lebih sejahtera, jadi kemerdekaan pers tentu saja harus diiringi dengan etika dan sopan santun," tutur Puan Maharani di sela kunjungannya untuk memperingati Hari Pers Nasional 2016 di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin (8/2).

Puan mengatakan, kebebasan pers itu tidak bisa dilakukan tanpa aturan, etika, dan sopan santun karena sebagai salah satu pilar demokrasi yang ada di Indonesia tentu saja pers bersama-sama dengan rakyat harus bisa membangun bangsa ini lebih sejahtera.

Menurut Puan, peran pers, saat ini sudah seperti yang kita harapkan, namun kemudian ke depannya tentu saja harus dibenahi.

Kalau di tempat saya (Kemenko PMK), kata Puan, dengan cara revolusi mental bahwa bukan hanya isinya yang diperkuat, namun juga diperkuat SDM seluruh awak media pers. Tentu saja harus dibekali dan diperkuat sehingga bisa berkompetisi bukan hanya di Indonesia tetapi juga dengan pers-pers di negara lain.

Hari Pers Nasional 2016 diselenggarakan di Mataram mulai 5-10 Februari 2016. 
Presiden Joko Widodo direncanakan akan hadir di puncak acara Hari Pers Nasional pada 9 Januari. Rangkaian diskusi dan pameran tentang pers diadakan di beberapa titik di kota tersebut.