:
Oleh Astra Desita, Senin, 1 Februari 2016 | 22:13 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 214
Jakarta, InfoPublik - Persiapan Ujian Nasional 2016 yang akan digelar pada bulan April mendatang untuk jenjang SMA sudah berjalan. Sekolah-sekolah yang sebelumnya memiliki Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) rendah didorong untuk meningkatkannya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyampaikan, sekolah-sekolah yang menjalankan UN tahun lalu mendapatkan dua aspek laporan yaitu aspek akademik dan aspek integritas.
Guna meningkatkan aspek akademik, peserta didik diminta giat belajar. “Untuk meninggikan integritas (caranya) sederhana sekali, tidak usah mencontek!” tutur Mendikbud Anies Baswedan pada Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI di ruang rapat Komisi X DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (1/2).
Pada kesempatan tersebut, Mendikbud secara simbolis menyerahkan daftar sekolah dengan hasil UN dan hasil IIUN untuk tiap kabupaten kota. Daftar sekolah tersebut diterima oleh Pimpinan Komisi X Ridwan Hisyam, Abdul Kharis Almasyhari dan AR Sutan Adil Hendra.
Komisi X dapat menggunakan daftar sekolah ini sebagai bahan pada saat meninjau ke daerah pemilihan (dapil) masing-masing.
Menteri Anies mengatakan, kejujuran adalah hal yang penting dan mendasar. Revolusi mental di dalam menjalankan pendidikan, kata dia, diharapkan dapat terwujud. “Prestasi itu penting, kejujuran itu mutlak,” katanya.
Mendikbud menambahkan, Kemendikbud bersama dengan Kemristekdikti sepakat akan menggunakan hasil UN maupun angka indeks integritas Ujian Nasional (IIUN) sebagai pertimbangan dalam proses seleksi masuk perguruan tinggi negeri.
Selain itu, juga dilakukan kerja sama dengan PTN untuk memanfaatkan hasil UN terutama untuk penelitian dan pengembangan. “Kemristekdikti memberikan kepercayaan kepada tiap universitas untuk menentukan sendiri detil pemanfaatan dari hasil ini,” katanya.