Terbatasnya Aksesibilitas Hambat Penanganan Gempa Maluku

:


Oleh H. A. Azwar, Senin, 18 Januari 2016 | 11:13 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 229


Jakarta, InfoPublik - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, kejadian gempa bumi pada Minggu, 17 Januari 2016 pukul 06.22 WIB di Kabupaten Buru Selatan Provinsi Maluku telah menimbulkan korban jiwa dan kerusakan bangunan.

Terbatasnya aksesibilitas, gelombang laut dan cuaca buruk menuju pulau di daerah terdampak di Buru Selatan menyebabkan kendala penanganan, kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Senin (18/1).

Menurut Sutopo, dampak gempa adalah satu jiwa meninggal dunia, 19 jiwa luka ringan, tiga jiwa luka berat di Kabupaten Buru Selatan.
Kerugian Materil 68 unit rumah rusak berat, 118 unit rumah rusak sedang dan 53 unit rumah rusak ringan, satu unit masjid rusak berat di Buru Selatan.

Kronologis kejadian gempa yakni, gempa dengan kekuatan 5.4 SR, terjadi pada pukul 06:22:31 WIB dengan episentrum 66 km Tenggara Buru Selatan Provinsi Maluku pada kedalaman 10 km.

Dilaporkan gempa terasa kuat sekitar 2 detik di Kabupaten Buru Selatan hingga Kabupaten Buru. Guncangan gempa bumi ini dirasakan dalam skala intensitas IV-V MMI di Pulau Ambalau, III MMI di Namlea-Buru Selatan, dan II MMI di Ambon, kata Sutopo.

Upaya BPBD Kabupaten Buru Selatan masih melakukan pendataan, evakuasi dan memberikan bantuan. Adapun kebutuhan mendesak saat ini obat-obatan, bahan bangunan dan makanan siap saji, pungkas Sutopo.