- Oleh MC KOTA TIDORE
- Rabu, 11 Desember 2024 | 17:30 WIB
: Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bung Karno-369 yang dipimpin oleh Letkol Laut (P) Krido Satriyo, melaksanakan rangkaian latihan Sea Phase Exercise dalam Patroli Koordinasi (Patkor) Indindo 43/24 bersama dua unsur Kapal Perang Asing (KPA) dari India, yaitu INS Kesari L-15 dan IN LCU L-57, serta satu unsur CN 235 MPA, di perairan Indonesia-India, tepatnya di sekitar Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Jumat (13/12/2024). Foto. tni.mil.id
Oleh Fatkhurrohim, Jumat, 13 Desember 2024 | 21:33 WIB - Redaktur: Untung S - 86
Tanjungpinang, InfoPublik – Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bung Karno-369, yang dipimpin oleh Letkol Laut (P) Krido Satriyo, melaksanakan rangkaian latihan Sea Phase Exercise dalam Patroli Koordinasi (Patkor) Indindo 43/24 bersama dua unsur Kapal Perang Asing (KPA) dari India, yaitu INS Kesari L-15 dan IN LCU L-57, serta satu unsur CN 235 MPA.
Latihan itu dilaksanakan di perairan Indonesia-India, tepatnya di sekitar Tanjungpinang, Kepulauan Riau, pada Jumat (13/12/2024).
Latihan Sea Phase Patkor Indindo 43/24 dimulai dengan serangkaian latihan di laut yang diikuti dengan patroli bersama di International Maritime Boundary Line (IMBL) antara Indonesia dan India selama tiga hari. Latihan itu bertujuan untuk memperkuat kerja sama militer, meningkatkan profesionalisme, serta memperbaiki interoperabilitas antarangkatan laut kedua negara.
Dalam keterangan yang diterima dari Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (Puspen TNI), dijelaskan bahwa latihan ini menjadi kesempatan yang sangat penting untuk mempererat hubungan antara Indonesia dan India. Selain itu, latihan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan tempur bersama dalam menjaga stabilitas dan keamanan maritim di kawasan perairan kedua negara.
Patroli Koordinasi Indindo 43/24 merupakan salah satu bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat hubungan strategis Indonesia dan India, khususnya dalam menjaga keamanan maritim di kawasan yang memiliki rute pelayaran vital bagi kedua negara. Kerja sama ini sangat penting mengingat tingginya volume pelayaran dan perdagangan internasional yang melewati Samudra Hindia.
Selain itu, latihan bersama ini juga menjadi ajang bagi kedua negara untuk berbagi pengalaman dan mempelajari taktik serta teknik terbaru dalam operasi laut. Keberhasilan latihan ini semakin memperkokoh komitmen kedua negara untuk menjaga keamanan perairan internasional serta mendukung terciptanya stabilitas di kawasan Samudra Hindia.
Latihan Sea Phase dan patroli bersama itu juga menunjukkan pentingnya kerja sama internasional dalam menghadapi berbagai tantangan maritim global, seperti ancaman perompakan, penyelundupan, serta kerawanan lainnya yang bisa mengganggu stabilitas kawasan. Keberlanjutan kerja sama itu sangat diperlukan untuk menjaga keamanan di jalur pelayaran yang vital dan memastikan stabilitas kawasan yang lebih luas.