- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Rabu, 23 Oktober 2024 | 14:05 WIB
: Dalam upaya meningkatkan keamanan wilayah perbatasan serta mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Filipina, Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Butana-878 dan kapal perang Filipina BRP Artemio Ricarte PS37-PF kembali melaksanakan patroli bersama di perairan perbatasan kedua negara, Sulawesi, Sabtu (23/11/2024)). Fot0. tni.mil.id
Oleh Fatkhurrohim, Sabtu, 23 November 2024 | 16:29 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 102
Infopubik, Sulawesi – Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Butana-878 dan kapal perang Filipina BRP Artemio Ricarte PS37-PF kembali melaksanakan patroli bersama di perairan perbatasan kedua negara. Langkah ini sebagai upaya meningkatkan keamanan wilayah perbatasan serta mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Filipina.
Kegiatan Patroli Terkoordinasi Filipina-Indonesia (Patkor Philindo) XXXVIII-2024 berlangsung dari 14-23 November, dengan fokus di perairan Laut Sulawesi dan Laut Sulu. Patroli terkoordinasi ini merupakan bagian dari komitmen rutin TNI Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Laut Filipina dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan laut kedua negara.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meminimalkan segala bentuk ancaman di perairan perbatasan, serta memperkuat interoperabilitas dan kerjasama antara kedua angkatan laut. Selain itu, patroli ini juga bertujuan untuk memperkuat pengawasan dan memastikan kestabilan keamanan di kawasan yang menjadi titik rawan.
Komandan KRI Butana-878, Mayor Laut (P) Mega Yudha Prabowo, Sabtu (23/11/2024), menjelaskan bahwa patroli bersama ini adalah bentuk kontribusi nyata kedua negara dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan, serta meningkatkan profesionalisme dan kesiapsiagaan para prajurit.
"Melalui kegiatan ini, kami berusaha untuk mengasah kemampuan prajurit dalam menghadapi berbagai situasi dan ancaman, serta membangun sinergi yang lebih kuat antara kedua angkatan laut," ujar Mayor Mega Yudha.
Selain kapal perang, pesawat Angkatan Laut Filipina NV393 juga turut ambil bagian dalam patroli ini dengan menjalankan tugas pengawasan dan pemantauan udara (MAS) sepanjang perbatasan laut Indonesia-Filipina. Patroli ini dirancang untuk memastikan seluruh titik rawan di perairan perbatasan terjaga dengan baik dan tidak ada pelanggaran yang dapat mengancam stabilitas kawasan.
Kegiatan patroli ini juga mencakup latihan bersama antara KRI Butana-878 dan BRP Artemio Ricarte, yang bertemu di titik yang telah ditentukan selama patroli. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi antara kedua kapal perang dalam menjalankan operasi bersama, serta untuk mengasah keterampilan dalam mengatasi berbagai ancaman di perairan.
Patroli Terkoordinasi Philindo XXXVIII-2024 ini adalah patroli keempat yang digelar pada tahun ini, setelah sebelumnya TNI AL dan Angkatan Laut Filipina melaksanakan Patkor Philindo tahap ketiga pada 5-14 September dan tahap kedua pada pekan terakhir Juni 2024.