- Oleh Eko Budiono
- Minggu, 17 November 2024 | 06:02 WIB
: Talkshow dan Diskusi Publik KPUD dan PC Fatayat Kota Depok di STIH Iblam, Depok pada Sabtu (16/11/2024)/ foto: Fajri InfoPublik
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Sabtu, 16 November 2024 | 12:32 WIB - Redaktur: Untung S - 86
Jakarta, InfoPublik – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Depok bekerja sama dengan Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Depok menggelar talkshow dan diskusi publik untuk meningkatkan partisipasi pemilih cerdas pada Pilkada 2024.
Acara yang bertema Pemilih Cerdas untuk Pilkada Berkualitas itu berlangsung di aula STIH Iblam, Beji, Depok, Sabtu (16/11/2024), dan dihadiri oleh berbagai pemimpin organisasi perempuan NU serta perwakilan masyarakat.
Acara itu bertepatan dengan pelantikan pengurus ranting Fatayat NU se-Kota Depok, yang menjadi momen penting untuk memperkuat komitmen organisasi dalam mendukung demokrasi berkualitas.
Komisioner KPUD Depok, Fikri Tamau, mengapresiasi kerja sama dengan Fatayat NU sebagai organisasi perempuan muda yang memiliki pengaruh besar di masyarakat. Menurutnya, perempuan, khususnya di Kota Depok, memegang peran strategis dalam menciptakan demokrasi berkualitas.
“Kami merasa bahwa perempuan, terutama ibu-ibu muda, adalah pemilih yang sangat potensial jumlahnya. Dari total daftar pemilih Kota Depok, perempuan mencapai 727.459 orang, lebih banyak dibandingkan laki-laki yang berjumlah 700.215. Perempuan harus menjadi pemilih cerdas yang mampu menentukan masa depan daerah,” ungkap Fikri.
Fikri juga menegaskan pentingnya sosialisasi kepada semua segmen masyarakat, termasuk kelompok marginal, pemilih pemula, dan disabilitas, untuk memastikan Pilkada 2024 mampu melibatkan semua pihak.
Ketua PC Fatayat NU Kota Depok, Ade Rina Farida, menyampaikan bahwa pihaknya telah menggerakkan kader di semua tingkatan, mulai dari cabang hingga ranting, untuk mensukseskan Pilkada 2024. Ia juga mengajak para kader menjadi pemilih yang cerdas dan berkualitas dengan memahami karakteristik calon, program yang ditawarkan, serta menolak praktik politik uang.
“Pemilih cerdas harus mampu memilah informasi dari sumber terpercaya, tidak mudah terpengaruh hoaks, dan berpartisipasi aktif dalam pemilihan. Demokrasi yang sehat menghargai perbedaan, dan kita harus tetap kritis serta rasional dalam menentukan pilihan,” ujar Ade Rina.
Ketua Umum PP Fatayat NU, Margaret Aliyatul Maimunah, memberikan arahan kepada para kader yang baru dilantik untuk menjadi perempuan tangguh yang mampu berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Ia menekankan pentingnya peran perempuan dalam memperkuat demokrasi serta memajukan peradaban.
“Perempuan Fatayat NU harus menjadi agen perubahan yang membawa nilai-nilai positif dan berkontribusi dalam menciptakan demokrasi yang berkualitas,” ungkap Margaret.
Selain talkshow dan diskusi publik, acara ini juga dimeriahkan dengan tausiah, penampilan hadroh, dan bazar UMKM perempuan yang menjadi bentuk penguatan ekonomi kreatif di kalangan perempuan Depok. Kegiatan ini diharapkan dapat membangun semangat kebersamaan sekaligus memberdayakan perempuan untuk terlibat aktif dalam proses demokrasi.
Fikri juga menyoroti pentingnya peran organisasi masyarakat seperti Fatayat NU dalam memberikan validasi informasi di tengah maraknya hoaks. “Ormas memiliki peran penting untuk memastikan informasi yang sampai kepada masyarakat itu benar dan dapat dipercaya. Fatayat NU bisa menjadi garda terdepan dalam mendukung pemilu yang sehat,” tutup Fikri.
Dengan kolaborasi itu, KPUD Depok dan Fatayat NU berharap dapat meningkatkan partisipasi pemilih perempuan yang cerdas dan berkualitas dalam Pilkada 2024, sehingga menciptakan pemilu yang berintegritas dan membawa dampak positif bagi pembangunan Kota Depok dan Jawa Barat.