- Oleh Fatkhurrohim
- Minggu, 3 November 2024 | 21:44 WIB
: Aksi memukau prajurit Marinir Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) dalam melumpuhkan musuh menuai pujian dari tentara Australia, Rabu (6/11/2026), di Darwin, Australia, Rabu, (7/11/2024). foto. tni.mil.id
Oleh Fatkhurrohim, Kamis, 7 November 2024 | 07:55 WIB - Redaktur: Untung S - 265
Australia, InfoPublik – Aksi prajurit Marinir Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) dalam melumpuhkan musuh menuai pujian dari tentara Australia, Rabu (6/11/2026), di Darwin, Australia.
Aksi tersebut terjadi dalam Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Keris Woomera, yang berlangsung di Markas 1st Brigade Royal Australian Regiment, Robertson Barrack, Darwin. Dalam latihan ini, kedua pasukan Angkatan Bersenjata, TNI AL dan Australia, saling berbagi pengetahuan serta pengalaman tentang teknik bertempur, terutama dalam pertempuran jarak dekat di medan perkotaan.
Tindakan prajurit Marinir TNI AL dalam melumpuhkan musuh menunjukkan keahlian tinggi dalam menghadapi tantangan pertempuran modern yang melibatkan taktik dan strategi canggih.
Komandan Kontingen TNI, Letkol (Mar) Empri Airudin, mengungkapkan bahwa tujuan utama latihan ini adalah untuk memperdalam pemahaman taktik tempur serta meningkatkan keterampilan dalam menghadapi peperangan jarak dekat dan operasi di medan perkotaan. "Latihan ini bukan hanya untuk saling berbagi ilmu taktik, tetapi juga untuk mengasah kemampuan pertempuran dalam kondisi urban yang penuh tantangan," kata Letkol Empri.
Melalui latihan bersama ini, kedua pasukan dapat mempraktikkan teknik bertempur yang dapat diterapkan dalam berbagai skenario pertempuran, terutama di area perkotaan yang kompleks. Korps Marinir TNI AL, sebagai salah satu Komando Utama TNI AL, memiliki peran strategis dalam menjaga kedaulatan negara serta menghadapi berbagai ancaman dari luar maupun dalam negeri.
Dalam konteks ini, Latgabma Keris Woomera 2024 bertujuan untuk meningkatkan kesiapan operasional prajurit Marinir dalam menghadapi potensi ancaman di berbagai medan tempur, khususnya yang melibatkan operasi amfibi dan pertempuran darat.
"Sebagai bagian dari TNI AL, Marinir harus siap untuk menghadapi berbagai ancaman yang bisa datang dari laut maupun darat. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki adalah peperangan operasi amfibi, di mana pasukan dilatih untuk beroperasi dari laut menuju darat, serta melanjutkan operasi di daratan," tambah Letkol Empri.
Latihan ini juga mencerminkan kerja sama internasional yang semakin erat antara TNI AL dan Tentara Australia, dengan tujuan memperkuat kemitraan dan solidaritas dalam menjaga stabilitas kawasan Asia-Pasifik.